Ada yang menarik dari pemilihan presiden di tahun 2019. Saat itu masyarakat terpecah menjadi dua golongan. Saat golongan A melihat teman dari golongan B datang, tanpa basa-basi ia langsung menyindir dan meledek. Padahal setiap orang adalah pemimpin bagi dirinya sendiri, jadi setiap orang juga berhak menentukan pilihannya.Â
Masyarakat yang suka mengomentari "hal" yang berbeda dari biasanya.Â
Saat ada orang yang berbeda tentu mata kita langsung melihat. Contoh di kehidupan nyata saat melihat perempuan dengan make up yang tebal, perempuan yang terbiasa tidak make up akan mengomentari dari a sampai z.Â
Ada juga ibu-ibu komplek yang biasanya setiap sore duduk di depan satu rumah untuk bergosip dan berbicara banyak hal. Ketika salah seorang ibu lewat dan hanya menyapa tidak ikut duduk. Biasanya setelah sang ibu lewat, para ibu-ibu akan langsung berkomentar negatif.Â
Dari saya bersekolah SD, kita semua telah diajarkan untuk menghormati orang lain, termasuk pilihan hidup mereka. Masyarakat juga mudah sekali terpecah belah karena kabar burung yang belum tentu benar.Â
Beranjak dewasa saya juga sering dikomentarin tentang baju yang terlihat norak dan tidak matching. Saya juga sempat dikomentari soal tas yang "itu-itu" saja dan membuat minder ketika jalan dengan orang tersebut.Â
Mengomentari hidup orang lain sama saja tidak menghargai pilihan hidup mereka.
Saya pernah melihat gambar yang memuat angka 6 atau 9 namun, dari sisi yang berbeda. Dari sisi kanan angka tersebut adalah 6 namun, saat melihat sisi kiri angka tersebut adalah 9.Â