1. Melatih sifat pantang menyerah
"Masa depan yang sukses bukan milik orang yang pintar, namun orang yang bekerja keras dan tak pantang menyerah."
Kutipan tersebut saya dapat dari buku namun lupa judul buku tersebut. Orang yang bisa melalui kegagalan adalah mereka yang memiliki sifat pantang menyerah.
Tak heran ketika ada orang yang tiba-tiba terkenal karena konten di media sosial akan lebih cepat meredup kembali dibandingkan dengan mereka yang berproses dari awal. Bandingkan saja artis Raffi Ahmad dengan beberapa orang yang pernah terkenal karena video yang mereka buat.Â
Raffi Ahmad yang berproses dari awal akan memiliki sifat tak mudah menyerah dengan dunia entertainment yang keras. Jadi, gagal baik untuk perkembangan karir ke depan karena kita tidak akan mudah menyerah ketika ada masalah di tengah karir yang telah dibangun.Â
2. Gagal tandanya harus belajar lagi
Saat saya belajar membuat produk perawatan tubuh dengan ilmu farmasi yang telah saya peroleh. Saya gagal di awal, padahal segala jenis formulasi telah dicoba.Â
Saat itu saya mulai bertanya mengapa produk ini gagal. Akhirnya saya belajar lebih keras lagi dan tahu kesalahan pada formula yang telah dibuat.Â
Gagal sebenarnya mengajarkan kita untuk lebih giat lagi belajar. Jika gagal dalam berbisnis, maka pelajari kelemahannya dan langsung mencoba lagi, begitu pun dengan hal lainnya.
3. Memiliki motivasi untuk sukses
Saat gagal dalam memperjuangkan apa yang ingin kita gapai, tentu akan ada banyak orang yang menghina. Hinaan ini adalah cambuk yang paling tepat untuk terus memotivasi diri sukses.
Orang boleh berkata apa saja tapi jangan biarkan apa yang mereka katakan menjadi kenyataan. Bagi saya satu-satunya cara untuk balas dendam terhadap orang-orang yang dulu sering menghina adalah dengan menjadikan diri sendiri sukses.Â
4. Paham bahwa perjuangan itu tak mudah
Kegagalan mengajarkan kita bahwa perjuangan itu tak mudah. Gagal juga mengajarkan kita untuk lebih menghargai proses dibandingkan hasil akhir.Â
Dalam berproses tentu saja akan ada banyak pengalaman yang bisa dikenang. Tentu sangat berbeda orang yang menikmati proses dengan mereka yang ingin hasilnya instan.Â