Ramadhan kali ini masih di tengah pandemi. Meskipun begitu ada aturan-aturan yang dilonggarkan, seperti diperbolehkan buka bareng (bukber) dengan syarat tetap mematuhi protokol kesehatan. Sholat tarawih juga diperbolehkan oleh pemerintah.Â
Di bulan puasa kebanyakan orang fokus untuk bekerja dan beribadah. Sehingga, aktivitas kumpul bersama jadi berkurang. Di bulan ramadhan, momen buka bareng menjadi ajang silaturahmi yang tepat. Di bulan ramadhan pula banyak restauran dan cafe yang berlomba-lomba menyediakan paket berbuka.Â
Berbicara soal berbuka bareng (bukber), ada kondisi-kondisi tertentu dimana orang-orang tak bisa melakukannya. Entah itu karena pekerjaan atau kendala lainnya. Lantas kondisi seperti apa yang menyebabkan orang tak bisa berbuka puasa di luar kala ramadhan?Â
1. Pekerjaan.Â
Beruntunglah jika memiliki pekerjaan yang masih memberikan waktu luang, termasuk masih bisa buka bareng (bukber). Ada pekerjaan yang tak bisa ditinggalkan karena menyangkut nyawa atau kepentingan orang banyak. Pekerjaan tersebut contohnya seperti tenaga medis yang masih harus berjuang melawan pandemi agar segera usai.Â
2. Terhalang oleh jarak.Â
Jarak memang menjadi penghalang orang untuk bertemu. Ada banyak orang yang tak bisa melakukan bukber karena jarak. Terlebih di bulan ramadhan kali ini, pemerintah masih melarang mudik. Imbasnya tentu banyak orang yang tidak bisa melakukan bukber bersama keluarga atau teman di kampung halaman.Â
3. Kondisi yang tak memungkinkan.Â
Ada orang yang tak bisa keluar rumah karena kondisi sakit atau mengurus orang tua yang kebetulan sedang sakit. Ada juga yang tengah melakukan isolasi diri sehingga tak mungkin bukber bersama teman-teman. Di saat pandemi seperti ini jika memang tubuh sedang tidak sehat lebih baik berdiam diri di rumah.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!