Tak hanya itu, banyak orang yang lebih menjaga kesehatannya karena takut dan enggan ke rumah sakit. Jika dulu menu berbuka lebih banyak gorengan kini lebih banyak makanan sehat. Banyak orang sadar bahwa kesehatan adalah hal penting yang tak bisa dibeli dengan uang.
2. Katakan tidak pada ghibah.Â
Apa yang sulit ditahan saat sedang puasa? Bukan makan, bukan minum namun, ghibah. Bergosip adalah hal yang paling susah ditahan terutama bagi emak-emak rempong yang melihat tetangga kaya sedikit langsung bertindak bak intelijen.Â
Ramadhan di tahun ini karena masih menjaga jarak kebiasaan ghibah tersebut mulai berkurang. Emak-emak di kampung yang biasanya ngabuburit dengan berghibah pun tak kutemui di dua ramadhan ini.Â
Hikmah yang paling menyenangkan bagi saya karena tak harus pusing dengan pertanyaan kepo emak-emak ketika saya akan pergi buka bareng bersama teman.Â
3. Media pembelajaran kehidupan.Â
Ramadhan identik dengan nilai-nilai kekuatan dan kesabaran. Hal tersebut sesuai dengan yang diajarkan dari ramadhan di tahun lalu dan tahun ini. Meskipun di ramadhan kali ini ekonomi mulai bangkit.Â
Dari ramadhan tahun lalu kita diajarkan untuk lebih kuat dan sabar. Sabar dan kuat untuk orang-orang yang terkena PHK, juga untuk orang-orang yang tak bisa mudik tahun lalu dan tahun ini. Siapa yang tidak sedih harus merayakan lebaran tanpa keluarga tercinta?
Ada juga yang kehilangan orang tercinta karena virus covid-19. Pandemi mengajarkan kita untuk lebih kuat dan sabar terlebih di bulan ramadhan.Â
4. Mengajarkan betapa berharganya "keluarga".Â