Relasi bisa didapat dari mana saja. Dari dosen dan menjaga hubungan baik dengannya. Bisa juga dari tempat magang. Memiliki banyak relasi akan memperluas kesempatan untuk memperoleh pekerjaan.Â
2. Kemampuan BerkomunikasiÂ
Seorang pembicara yang handal tentu harus banyak belajar sebelumnya. Seorang penulis yang profesional juga hadir dari penulis pemula awalnya. Tidak ada bayi yang langsung berlari ketika mereka lahir bukan ?.Â
Dalam dunia kerja kemampuan berkomunikasi sangat berpengaruh terhadap karir seseorang. Banyak orang pintar yang gagap ketika harus berbicara di depan umum. Banyak juga karyawan yang memiliki kemampuan akan tetapi tidak paham cara berkomunikasi dengan atasan.Â
Kemampuan berkomunikasi itu tidak datang layaknya Ilham. Kemampuan harus diasah seiring waktu. Cara mengasahnya pun hanya perlu konsistensi diri. Di bangku universitas masuklah organisasi dan jangan hanya jadi anggota saja. Belajarlah menjadi ketua divisi dalam organisasi sehingga paham caranya berkomunikasi dengan bawahan. Selain itu, kemampuan berkomunikasi juga dapat diasah dengan ikut menjadi volunteers.Â
3. Sikap InovatifÂ
Masih ingat kasus ponsel Nokia? Merk ponsel yang sempat berjaya selama 14 tahun lalu bangkut dan dibeli Microsoft. Kebangkrutan Ini terjadi dikarenakan ponsel Nokia tak berinovasi sehingga ditinggalkan pembeli.Â
Sikap inovatif dapat dipelajari sejak bangku kuliah. Sering-seringlah mengikuti kompetisi yang diadakan di kampus. Selain jika menang biasanya hadiah yang didapatkan besar. Mengikuti kompetisi yang ada dapat menumbuhkan sikap inovatif dan juga dapat menemukan relasi.Â
Tak heran banyak perusahaan yang merekrut karyawan mereka dari mahasiswa yang berhasil melakukan inovasi. Hal tersebut karena perusahaan juga memerlukan orang-orang yang inovatif. Tak hanya itu dengan sikap inovatif dapat mendatangkan peluang bisnis yang pada akhirnya memperoleh keuntungan dan menciptakan lapangan kerja.Â
Jadi ketika memasuki bangku universitas jangan terlena dengan iming almamater atau terpuruk karena tidak kuliah di universitas terkemuka. Pada dasarnya universitas hanya tempat kita belajar bukan penentu masa depan. Jadi pelajari banyak hal selagi masih muda dan ada kesempatan. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H