Mohon tunggu...
Muhammad Irham Maulana
Muhammad Irham Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hidup Untuk Menulis dan Menulis untuk Menghidupkan. Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Jangan biarkan kata-kata bersarang di kepala. Biarkan ia menyelinap ke dalam kertas dan berkelana di halamannya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Bising

2 April 2023   22:52 Diperbarui: 2 April 2023   23:14 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
this photo was taken from Pexels.com

Puisi : Muhammad Irham MaulanaTajuk : Bising


Mendesing bunyi melengking
Memekak keras telinga
Suara-suara merdu berubah gaduh
Nada nada rayu bermakna asu

Desa desa menjadi kota
Alam sari diganti sekardiu megah
Perawan bukan kultusan
Asal puas, rumah sendiri bukan penting

Api merampas Tanah
Kayu-kayu dibekuk abu
Sampah menjajah selat
Air-air menyembur virus
Hiruk pikuk mesin penjajah
Mengubur doa dan harapan
Sebagian hidup hampa
Sebagian pulang tanpa kenangan

Lamongan, 01 April 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun