Mohon tunggu...
Muhammad Irham Maulana
Muhammad Irham Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hidup Untuk Menulis dan Menulis untuk Menghidupkan. Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Jangan biarkan kata-kata bersarang di kepala. Biarkan ia menyelinap ke dalam kertas dan berkelana di halamannya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Ambang Mimpi

15 April 2022   17:19 Diperbarui: 15 April 2022   17:26 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
this photo taken from https://umma.id/

Kejahatan mengambil alih hak kebenaran dan kenyataan

Kejahatan telah merampas kemurnian manusia, alam dan tuhan,

Ia kemudian merasa semakin nyata neraka datang

Dengan cerita cerita di dalamnya

Ada manusia berbentuk robot, dengan kaki tangan besi, dengan mata biru berlian

Menjadikan budak pengikutnya dan menyembah secara berkala

Mengendalikan segala yang hidup dan meninggal

Ia kemudian menghitung dengan 5 jemari untuk memastikan kesempatan

Terhadap lukisan-lukisan mimpi

Dari kanvas gerak pagi hingga malam dan cat-cat perjuangan

Ia ragu-ragu, khawatir, bingung antara ingin melanjutkan atau mengubur dalam-dalam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun