Mohon tunggu...
M. Irham Jauhari
M. Irham Jauhari Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Pendiri Terapifobia.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Semua Orang Berawal dari Amatir

14 Juni 2023   11:04 Diperbarui: 14 Juni 2023   11:09 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh cottonbro studio dari Pexels.com

Apa yang dilakukan oleh seorang amatir dianggap tidak penting, tidak berguna, dan tidak memiliki arti. Padahal seiring berjalannya waktu, seorang amatir dapat bertransformasi menjadi seorang profesional yang mengesankan. 

Karya-karya yang dulu dianggap tidak berarti bisa berubah menjadi sebuah masterpiece. Ini menunjukkan kepada kita bahwa ada potensi tersembunyi yang bisa kita gali dan kembangkan dalam diri kita sendiri.

Lalu, apa yang sebenarnya paling penting bagi kita saat ini? Apakah itu egois, kepedulian, atau hanya semata-mata motivasi kosong?

Motivasi yang hanya berbicara tanpa diiringi oleh tindakan seperti kereta tanpa roda yang tak bisa berjalan. Bahkan pesawat terbang pun tetap membutuhkan roda. Oleh karena itu, motivasi tanpa tindakan nyata hanyalah omong kosong.

Kata-kata memang memiliki kekuatan, namun tidak bisa menggantikan realitas. Memperhatikan kenyataan hari ini lebih penting daripada terpaku pada angan-angan masa lalu. 

Kadang-kadang, tidak melakukan apa pun adalah tindakan yang tepat, terutama ketika kita sedang membutuhkan waktu untuk merenung, beristirahat, atau memperbaiki kualitas diri. 

Meluangkan waktu untuk menghargai momen hening dan refleksi adalah bagian penting dalam refleksi pengembangan pribadi.

Prestise sosial bukan segalanya. Ketika pamor yang redup, kata-kata bijak yang kita sampaikan mungkin diabaikan atau dianggap tidak penting. Namun, ketika kita mencapai kesuksesan dan kekayaan, kata-kata yang sama bisa terdengar seperti kata-kata bijak yang patut didengar. 

Pertanyaannya, apakah harus menunggu sukses dan kaya untuk menjadi orang yang bijaksana. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun