Mohon tunggu...
M. Irham Jauhari
M. Irham Jauhari Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Pendiri Terapifobia.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Maafkan, Ampuni Dirimu

13 Juni 2023   13:44 Diperbarui: 13 Juni 2023   13:47 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hidup akan terus berjalan. Semakin dewasa, semakin banyak masalah menerpa. Semakin kita dituntut untuk belajar lebih banyak. Belajar dari pelajaran hidup dari setiap masalah yang kita hadapi.

Meskipun sekarang kamu sedang kecewa berat terhadap dirimu sendiri. Meskipun segalanya terasa gelap. Meskipun rasanya tak ada jalan keluar.

Kamu harus memaafkan dirimu sendiri dulu. Untuk melanjutkan hidup dengan lebih ringan. Memaafkan memang terasa berat di awal. Tetapi dijamin ringan di belakangnya.

Tidak ada jalan putar balik dalam hidup ini. Ilmuan belum berhasil menciptakan mesin penjelajah waktu.

Jadi, jangan harap untuk bisa kembali ke masa lalu. Hadapi masalah hari ini dengan gagah berani. Masa lalu jadikan pelajaran hidup. Terima kenyataan dan melangkah move on menuju masa depan yang lebih cerah.

Langkah pertama yang patut kamu kerjakan ialah berhenti menyesali kesalahan.

Mengakui Kesalahan

Jangan menyalahkan angin, gunung, tanda-tanda alam. Ini semua mutlak kesalahanmu, dan tak perlu terlalu malu untuk mengakuinya.

Bukan soal apakah kamu benar-benar salah, atau secara kebetulan kamu disalahkan. Pada posisi salah. Menerima dan memaafkan satu kesalahan kecil maupun kesalahan besar adalah solusi terbaik.

Semua orang pernah melakukan kesalahan. Kesalahan itu wajar. Kesalahan adalah sarana belajar. Untuk lebih baik. Untuk instrospeksi diri.

Tidak ada yang salah dengan merasa kecewa. Kecewa itu wajar, manusiawi. Sayangnya, kadang kita merasa kecewa kepada diri sendiri. Bukannya melerai benang kusut, justru membuat benang kering menjadi kusut.

Hanya saja, seberapa cepat kamu bisa bangkit, itulah pertanyaannya sekarang. Atau kamu justru terperosok semakin dalam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun