Pelajaran Berharga Saat Blog Saya Ditolak Google Adsense

Setelah saya menyadari bahwa blogging harus menjadi lebih dari sekadar hobi. Tetapi harus berbagi solusi atau memberikan tulisan yang bermanfaat.

Tujuan menentukan jalan yang akan dilalui. Ketika tujuan berbeda, caranya akan berbeda. Jika kita ingin ngeblog untuk penyembuhan diri, kita bisa menulis dengan bebas tanpa banyak berpikir. 

Namun, jika niat kita adalah untuk berbagi solusi dan bermanfaat bagi pembaca, maka kita harus melakukan penyuntingan konten yang lebih besar dan terstruktur. 

Kita tidak bisa hanya menulis dan mempublikasikan begitu saja. Konten kita perlu dikurasi dan disusun secara struktural agar bisa bermanfaat dan diminati oleh banyak orang.

Selama ini, saya melupakan gagasan bahwa faktor terpenting dalam membuat blog yang sukses, menurut Google AdSense, adalah konten berkualitas tinggi. Untuk menghasilkan konten berkualitas tinggi, seorang blogger harus rajin membaca. 

Salah satunya adalah membaca buku, karena buku sering kali membahas hal-hal secara lebih detail. Lebih penting lagi adalah mengubah pola pikir, agar lebih kreatif, produktif, dan ahli dalam bidang tertentu.

Selain itu, kita juga perlu mengendalikan nafsu sosial media yang bisa memakan waktu dan energi tanpa memberikan hasil yang signifikan. Dunia berjalan cepat, namun otak dan hati kita terkadang tertinggal. Jadi, kita perlu menemukan keseimbangan yang tepat.

Meskipun tren ngeblog tidak sepopuler beberapa tahun yang lalu seiring munculnya platform sosial media seperti Instagram, Facebook, dan TikTok, ngeblog tetap relevan. Meski tidak ramai di website seperti dulu, tetapi metode dan pola pikirnya tetap sama, yaitu menciptakan konten yang bernilai untuk audiens.

Mulai dari hal-hal yang paling kita pahami, sukai, dan mudah untuk diproduksi. First prinsiple thinking ngeblog adalah produksi tulisan yang diberi ilustrasi agar menarik, kemudian diposting. Tidak perlu terlalu rumit. Namun, jika kita tidak memiliki minat yang kuat, proses sederhana itu akan terasa berat dan menguras emosi kita.

Tujuan utama sebuah blog adalah menyelesaikan masalah. Masalah nomor satu adalah keinginan kita untuk menjadi seorang blogger. Jadi, karena kita ingin menjadi blogger, kita harus membuat blog. 

Jangan sering berganti platform ngeblog. Jaga tulisan-tulisan kita agar tidak berserakan di mana-mana, sehingga setidaknya ada satu blog yang bisa disebut "blog yang mapan".