Mohon tunggu...
M. Irham Jauhari
M. Irham Jauhari Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Pendiri Terapifobia.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Cara Hadapi Penyesalan, Temukan Jalan Penuh Bahagia

11 Juni 2023   02:39 Diperbarui: 11 Juni 2023   02:46 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Rodrigo Arrosquipa dari Pexels.com

Jangan nyerah kalo masih mau berusaha. Jangan berhenti kalo masih pengen mencoba lagi. Jangan biarkan mimpimu layu ditelan waktu. Kalau kamu masih percaya suatu saat akan jadi nyata. Katanya sih begitu.

Masa-masa dua puluh satu tahun adalah masa-masa penemuan jati diri. Tetapi konsep jati diri sendiri seiring berjalannya waktu memudar dan berubah sesuai peradaban manusia.

Menurut saya, baik kisah, nasehat, maupun pertanyaan dapat menjadi sumber inspirasi. Namun, secara pribadi, sebuah pertanyaan sering kali lebih menginspirasi daripada kisah sukses atau nasehat dari orang terkenal. Meskipun kadang pertanyaan itu juga berasal dari quote orang terkenal.

Sebuah pertanyaan memiliki kekuatan untuk memicu pemikiran pribadi dan solusi yang lebih personal. Kadang-kadang, solusi yang kita butuhkan adalah solusi yang spesifik untuk situasi atau masalah kita sendiri. Oleh karena itu, pertanyaan dapat membantu kita mencari solusi yang lebih sesuai dengan kebutuhan kita.

Dalam menghadapi penyesalan, pertanyaan-pertanyaan berikut dapat membantu kita merefleksikan pencarian solusi:

  • Apa penyesalan terbesarmu?
  • Kenapa kamu menyesal?
  • Apakah dengan menyesali hal itu mengubah keadaanmu menjadi lebih baik?
  • Apa yang sebaiknya kamu lakukan?
  • Solusi apa yang bisa kamu lakukan?
  • Kenapa kamu belum melakukan solusi yang kamu pikir bisa kamu lakukan?
  • Kalau kamu menunggu waktu yang tepat untuk melakukan hal-hal tersebut, apakah kamu yakin suatu saat punya kesempatan untuk melakukannya?
  • Kenapa kamu berpangku tangan dan terlena dalam zona nyaman?

Penyesalan adalah pengakuan bahwa kita sebagai manusia biasa tidak bisa melepaskan diri dari rasa sesal. Namun, rasa sesal juga dapat menjadi sumber pembelajaran dan pertumbuhan. Melalui pengetahuan, pengalaman, dan sikap dewasa, kita dapat belajar dari kesalahan kita dan mengarahkan masa depan kita menuju kehidupan yang lebih baik.

Keinginan adalah dorongan yang kuat dalam hidup kita. Namun, terkadang keinginan tersebut bisa membuat kita iri terhadap pencapaian orang lain dan membuat kita meragukan masa depan kita sendiri. Pertanyaan-pertanyaan berikut dapat membantu kita dalam mengelola keinginan dan menemukan semangat:

  • Apa yang paling kamu inginkan terjadi sekarang?
  • Apakah kamu akan menyesalinya seumur hidup?
  • Apakah kamu berhenti belajar atau berhenti mengejar mimpi-mimpi mu?
  • Apakah kamu hanya diam dan menunggu keajaiban datang?
  • Apakah tidak ada yang bisa kamu lakukan?
  • Apakah sebegitu menyesali masa lalumu, membuatmu malas untuk melakukan apapun?
  • Apakah kamu kurang inspirasi atau kurang aksi?

Stres, depresi, dan kurang inspirasi adalah tantangan yang sering kita hadapi. Pertanyaan-pertanyaan berikut dapat membantu kita dalam menghadapinya:

  • Apakah kamu sedang mengalami stres?
  • Apakah kamu merasa depresi?
  • Inspirasi seperti apa yang kamu butuhkan?
  • Apakah kamu sudah berhenti berharap dan berniat menjalani sisa hidupmu dengan penuh penyesalan?
  • Apakah semangat hidupmu telah padam?
  • Apakah kamu merasa lelah dalam berkarya?
  • Apakah kamu bosan melakukan hal-hal yang sebenarnya sangat kamu impikan?
  • Apakah kamu merasa rapuh?
  • Apakah kamu merasa tidak mampu belajar?
  • Apakah kamu merasa takut dan mudah menyerah?

Semangat adalah kunci untuk menghadapi tantangan dalam hidup. Pertanyaan-pertanyaan berikut dapat membantu kita menemukan semangat dan menghadapi masa depan dengan keyakinan:

  • Apakah tidak ada yang memberi kamu semangat?
  • Apakah kamu akan tinggal diam dan membiarkan keadaan semakin buruk?
  • Apa yang ingin kamu katakan kepada dirimu sendiri?
  • Kata-kata seperti apa yang ingin kamu dengar agar semangatmu kembali membara?
  • Apakah kamu sudah benar-benar putus asa?
  • Nasehat seperti apa yang kamu butuhkan?
  • Jika kamu bisa pergi ke masa depan, bagaimana kehidupanmu di masa depan?
  • Jika kamu bisa berkomunikasi dengan dirimu di masa depan, apa yang kamu akan obrolkan?
  • Apakah dirimu di masa depan akan memarahimu atau berterima kasih?
  • Jika kamu bisa kembali ke masa lalu, apa yang ingin kamu katakan kepada dirimu di masa lalu?

Terkadang, kita merasa bahwa pencarian kita terhadap jati diri dan masa depan yang cerah telah mencapai titik akhir. Pertanyaan-pertanyaan berikut dapat membantu kita merefleksikan pikiran tersebut:

  • Apakah ini akhir dari pencarianmu terhadap jati dirimu yang sebenarnya?
  • Apakah kamu menyalahkan orang lain atau mencari kambing hitam?
  • Apakah kamu tidak mampu menerima kenyataan?
  • Apakah kamu merasa bahwa tidak mungkin menjadi lebih baik dari hari ini?
  • Apakah kamu merasa bahwa masa depan yang cerah tidak lagi ada dalam kamusmu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun