Andrea Hirata, penulis novel hebat dari Indonesia, namanya berkibar ke seluruh dunia. Karya debutnya, Laskar Pelangi telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa. Mendapatkan berbagai penghargaan di dalam dan luar negeri. Bahkan mendapatkan gelar doctor honoris causa dari universitas di Jerman.
Diolah dari berbagai sumber, berikut adalah 17 cara dan sudut pandang Andrea Hirata dalam menulis karya sastra berkualitas.
1. Untuk menghasilkan karya yang baik, perhatikan unsur pembaca, kisah, dan penulis.
Ketiga unsur tersebut digambarkan dalam bentuk segitiga yang saling berkaitan.Â
"Penulis harus dekat dengan pembaca", kata pemenang festival buku fiksi Amerika pada 2013 ini.Â
Begitu juga penulis harus dekat dengan kisah yang ditulis. Terakhir, kisah yang ditulis juga harus dekat dengan kehidupan pembaca. Ketiga unsur itu harus benar-benar menjadi patokan sehingga hasil karya yang dihasilkan bukan atas dasar selera penulis semata.
2. Untuk memastikan sebuah buku bagus atau tidak, bukan atas dasar selera. Ada patokan yang jelas.
Ia mencontohkan, orang boleh suka dan menggemari lagu dangdut, sebagai selera yang umum disukai. Namun, tetap ada syarat khusus untuk menentukan sebuah lagu itu dianggap sebagai sebuah karya yang bagus. Begitu juga dengan buku, ia kembali mengingatkan, tidak bisa hanya dinilai berdasarkan selera.
3. Semakin dekat kisah yang ditulis dengan pembaca, maka akan semakin menarik. Semakin dekat penulis dengan sudut pandang pembaca, karya akan semakin bagus. Semakin dekat pula penulis dengan kisah yang ditulis, juga akan semakin baik.
4. Riset itu bukan sekadar wawancara dan mengumpulkan data. Tapi benar-benar riset