Hiduplah hari ini. Jangan terbawa emosi.
Perasaan bisa menerbangkan egomu. Sedangkan jiwamu sendiri, berulang kali bersembunyi dari kenyataan yang kamu hadapi.
Di dunia yang mendewakan kecepatan, berjalan pelan adalah kemewahan. Orang-orang berlomba cepat-cepatan. Senggol kanan, senggol kiri. Tidak peduli kanan kiri. Asal cepat, tidak peduli selamat.
Baca juga: Jadilah Motivator untuk Diri Sendiri
Lebih cepat belum tentu lebih baik.
Jangan sembunyi dari kata sibuk. Juga pura-pura sibuk. Sedangkan engkau seperti kuda kayu. Membuatmu lelah, seperti kemana-mana. Memanjakan ego, membunuh nalar.
Kalau mau jujur pada diri sendiri, serakah membuatmu tidak kreatif. Niat terhadap uang disatu sisi memberimu dorongan palsu. Setelah sampai di ujung jalan, hatimu sekering kemarau.
Serakah terhadap segala hal di depanmu adalah kelemahan yang sesungguhnya. Pengalaman, kemampuan, pengetahuan, bakat yang melekat padamu adalah kepercayaan Tuhan kepadamu. Sebuah titipan.
Supaya engkah tetap merendah hati, mengujimu untuk selalu menjadi orang baik. Baik kepada dirimu sendiri, keluarga dan orang banyak.Â
Pada setiap kesempatan, kamu harus memilih. Apa yang baik untuk saat ini. Jika sesuatu hanya baik untuk entah suatu kapan. Pilih yang baik untuk sekarang.
Karena, kalau sekarang kamu memilih untuk tidak menjadi baik. Apa lagi yang kamu harapkan dari hari esok?