Zaman berganti, teknologi semakin canggih. Mungkin sampai saat ini gelombang radio masih digunakan untuk tujuan spionase. Tetapi, sebagai media hiburan, peran radio telah tergantikan oleh gawai.Â
Masalahnya bukan soal channel siniar yang terus bertumbuh. Apalagi konten audio yang sedang laris manis.
Masalahnya generasi masa kini punya mobilitas tinggi dan mudah bosan. Radio, semenarik apapun sangat cocok pada masa kejayaannya. Dimana generasi pendengarnya punya mobilitas rendah. Sedangkan kecepatan informasi berubah cukup lamban.
Zaman sekarang, informasi update setiap detik dalam genggaman. Generasi yang amat menggemari visual. Sudah tidak relevan lagi jika masih menjadikan radio sumber informasi.
Saya masih ingat betul ketika masih duduk di bangku MTs. Seringkali saya belajar sampai larut malam ditemani radio kesayangan.
Berkali-kali ganti channel untuk mendengarkan lagu terbaru.Â
Masa-masa itu yang sering saya dengarkan ialah lagu Brondan Prakoso berjudul Bunga. Lalu lagu BCL berjudul Sunny. Astrid, Jadikan Aku yang Ke-2.
Dengan lahirnya beragam pilihan yang disediakan internet. Radio memang sudah saatnya tergantikan.Â
Di tengah generasi yang mudah bosan. Juga gaya hiburan yang diinginkan pun sudah berbeda.
Zaman berganti, teknologi berganti, dan simbol zaman pun berganti. Tak bisa dipungkiri, radio, sebuah simbol kejayaan teknologi zaman dahulu harus rela tergantikan dengan internet.