“Sungguh ujian dan cobaan hidup tak akan berakhir selama dunia belum berakhir.” Itulah makna dari salah satu bait syair Imam Syafii. Sungguh indah sekali ya sahabat,mari kita gali makna dari syair tersebut:
Selama manusia masih menapakkan kakinya di atas permukaan bumi serta masih bernaung di bawah kolong langit, ujian dan cobaan akan selalu hadir silih berganti, meskipun seseorang telah mendapatkan semua kenikmatan dunia.
Rasulullah bersabda: orang yang paling banyak mendaptkan ujian/cobaan (dijalan Allah) adalah para Nabi kemudian orang orang yang kedudukanya setelah mereka dalam keimanan dan oang yang kedudukannya setelah keimanan,setiap orang kan di uji sesuai dengan kuat atau lemahnya agama(iman)nya,kalau agamanya kuat maka ujiannya pun akan makin besar,kalau agamanya lemah maka dia akan diuji sesuai dengan kelemahan agamanya,dan akan terus menerus ujian itu(Allah) timpakan kepada seorang hamba sampai akhirnya hamba tersebut berjalan di muka bumi dalam keadaan tidak punya dosa sedikitpun.
Sekuat apa pun pohon itu tegak berdiri perlahan ia pun akan tumbang termakan oleh usia atau hempasan angin kencang yang menggoyahkan akar-akar di bawahnya.
Ketika itu terjadi tak pernah kita bayangkan betapa hidup ini adalah untuk sementara saja atas apa pun yang telah menjadi kehendak-Nya.
Allah ta'ala adalah cahaya di atas cahaya.Dia telah tentukan sebelumnya apa yang belum kita rasakan. Menghadapi segala cobaan-cobaan-Nya dan kita semua tahu bahwa kita hanyalah hamba-Nya yang penuh dengan segala kelemahan dan kekurangan. Sujud kita mengharap pertolongan-Nya. Detik-detik yang Allah Subhaanahu wa Ta'ala ciptakan dalam perrjalanan kita. Dan kita selalu yakin bahwa akan ada hikmah di balik semua itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H