Mohon tunggu...
Irham Bayquni Ansori
Irham Bayquni Ansori Mohon Tunggu... Guru - Aku adalah apa yang kamu pikirkan..!!

Aku..??

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Ego

11 Februari 2021   07:09 Diperbarui: 11 Februari 2021   07:15 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Masalahnya ada di ego
Ia menampar sesuka hati
Inginnya kumaki lalu kubunuh sampai mati
Tapi nanti aku kualat , sebab berarti aku memaki sang illahi

Masalahnya aku tak juga bisa berdamai dengan dinginnya
Bahkan geligikupun sekarang sibuk berontak
Mencucuk-cucuk otak setiap kali ego bertandang di jiwa
Ah! Menjadi lelaki menyusahkan sangat
Aku tak lagi nikmat menjadi mellow ketika egoku berbicara

Tulangku gemerutuk ikut menderita rupanya
Hidungku membatu nyaris seperti es batangan
Belum itu telapak kaki anyeb padahal kaos kaki rangkap
Dan perutku, tuhan,,, perutku seperti kain lembab tak sedap di rasa

Jadi neng, mana yang ingin kau pilih untuk bergenjat senjata
Dalam perang waktu yang tak kenal jeda ?
Bongkah kerikil beling bercampur karang
Atau tamparan ego yang datang bersama es kutub utara ?

"Jalani saja ! Jangan bermimpi untuk menjadi pemilih, masamu memilih sudah telat, karena aku sudah memilih mu"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun