Para perokok, khususnya mereka yang masih dalam pertengahan usia dewasa, cenderung memiliki kelemahan dalam hal ingatan dan nalar berpikir (kecerdasan) dari pada mereka yang tidak merokok. Ini merupakan alasan lain mengapa kita tidak harus merokok.
Para peneliti menyebutkan, data yang dikumpulkan dari 5.000 penduduk, ditemukan bahwa mereka yang merokok lebih rendah tingkat ingatan, bernalar, kosakata, dan juga kecakapan verbalnya, daripada mereka yang tidak merokok.
Penelitian itu juga menemukan bahwa merokok sangat berhubungan dengan penurunan mental pada usia muda, seperti halnya juga mempengaruhi kerapuhan fisiknya di kemudian hari.
Dapat di simpulkan bahwa kebiasaan merokok yang dilakukan pada usia muda sangat berhubungan dengan penurunan tingkat memori dan kemampuan bernalar.
perokok, mereka yang mengaku tidak merokok biasanya memiliki kebiasaan hidup sehat, seperti tidak mengkonsumsi alkohol atau mengurangi konsumsi minuman beralkohol, lebih aktif secara fisik, makan banyak buah dan sayur, dan lain-lain.
Penelitian itu dilakukan terhadap para pemuda usia 35 sampai orang dewasa usia 55 tahun selama 17 tahun.
Bagaimana, masih ingin terus merokok?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H