Mohon tunggu...
irgi sunandi
irgi sunandi Mohon Tunggu... Wiraswasta - creativ

pahamilah imajinasi mu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berhenti untuk Berpisah

18 Juni 2020   13:40 Diperbarui: 18 Juni 2020   13:29 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

pada dasar nya
sesuatu yang hidup itu berpasangan
tapi tidak selamanya
yang berpasangan akan selalu berdampingan

ada yang selama nyaa
dan ada pula yang berhenti
di tengah perjalanan nya
hanya di karnakan
berbeda pendapat dan berakhir
berjalan masing masing

aku jadi ingat
waktu aku dan kamu
pertama kali kita bertemu
dengan tersipu malu nyaa aku saat itu
hahaha . malu rasa nya mengingat

tentang sebuah kominmen
yang selalu kita percayai
bahwa aku dan kamu harus tetp bersama
namun waktu tak sejalan dengan apa yang kita banyangkan.

dalam lamunan kita
yang selalu duduk diatap genting
dengan sejuta hanyalan
yang pernah kita banyangkan

dan do'a - do'a yg selalu aku panjatkan
agar di setiap masalah
bisa di perbaki
dengan kepala dingin
tidak dengan keegoisan semata
alasan semata hanya gengsi

memang ku akui
aku tidak bisa seperti meraka
yang selalu ada disampingmu

maap,  aku terlalu cuek dengan hal itu
hingga aku tidak bisa menjaga kamu
dan membiarkan kamu pergi begitu saja

mungkin tuhan menciptakan kita
hanya untuk saling mengenal
saling berbagi dan saling menyanyangi
namun tidak di takdir kan untuk bersama

rasa nya terlalu panjang
kalo aku menuliskan tentang kamu
banyak cerita yang kita lewati bersama
dalam 2 tahun ini

aku akan perbaki diri aku
yang dulu pernah sia sia kamu
dan biarkan banyangan kamu
masih bersembah yang dalam hidup aku
meski hanya hidup dalam lamunan aku.

terima kasih untuk tempat singgah nya
aku di perlakuan dengan baik
dan rasanya begitu nyaman
berada di tempat itu
walaupun aku hanya singgah sementara disitu.

sudah waktu nya aku berjalan lagi
meski tampa kamu,..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun