Perkuliahan di mata kuliah Pemikiran Islam Kontemporer memberikan kesan yang berbeda dari mata kuliah lainnya di semester 6 ini. Yang saya rasakan, Pemikiran Islam Kontemporer memiliki kesan yang unik karena setiap mahasiswa menyampaikan materi selama satu menit saja. Berbeda dengan mata kuliah yang lain yang melakukan presentasi selama sekitar 10 menit.
Pengerjaan tugasnya juga relatif mudah, di mana kita hanya membuat jurnal terkait tokoh yang sudah dibagikan. Hanya saja, kita kurang memperhatikan tokoh yang lain mengingat presentasi yang hanya satu menit.
Saran dari saya untuk perkuliahan berikutnya. Untuk mahasiswa, sebaiknya mahasiswa lebih memperhatikan apa yang disampaikan ketika teman-teman sedang presentasi, mengingat waktu presentasi hanya satu menit. Pergi sesaat ke kamar mandi saja, sudah hilang terkait ilmu yang disampaikan.
Untuk dosen, sebaiknya dosen lebih tegas lagi kepada mahasiswanya, mengingat ketika perkuliahan daring membuat mahasiswa tidak terpantau kondisinya, maka dari itu saya sarankan untuk mewajibkan oncam terhadap seluruh mahasiswa tanpa terkecuali. Atau jika diberatkan, beri nilai tambahan terhadap mahasiswa yang senantiasa oncam.
Teman mahasiswa terbaik bagi saya yaitu sebagai berikut.
- Miftahul Hamdi. Miftahul Hamdi adalah sahabat saya. Hamdi adalah orang yang suka mengingatkan saya untuk menuntut ilmu, sehingga saya menjadi semangat lagi untuk menuntut ilmu dikala sedang dalam kondisi futur. Dalam perkuliahan, Hamdi sering bertanya dan terkadang menemani saya oncam.
- Denisa Permata. Denisa adalah salah satu mahasiswa yang aktif di kelas. Denisa sering bertanya dan sering oncam. Denisa juga memaparkan hasil proposal skripsinya untuk dijadikan pelajaran bagi mahasiswa lain. Terakhir, Denisa juga sangat tanggap terhadap fenomena yang terjadi di Palestina.
- Nisa Insani. Nisa Insani adalah mahasiswa yang tidak bisa saya lupakan di semester ini. Nisa dengan sigap membantu saya untuk menjadi moderator ketika moderator dari kelompok saya tidak hadir dalam perkuliahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H