Mohon tunggu...
KKNT MBKM 118 PROBOLINGGO 2022
KKNT MBKM 118 PROBOLINGGO 2022 Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKNT MBKM UPN "VETERAN" JAWA TIMUR

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL "VETERAN" JAWA TIMUR KKNT MBKM KELOMPOK 118 PROBOLINGGO

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kelompok 118 KKNT MBKM UPNVJT Meningkatkan Omzet UMKM di Desa Kramatagung dengan Melakukan Inovasi Produk

1 Mei 2022   13:32 Diperbarui: 11 Mei 2022   11:28 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Implementasi Inovasi Produk UMKM Keripik Singkong dan Pisang/dokpri 

Probolinggo – Salah satu UMKM andalan yang ada di Desa Kramatagung yaitu UMKM Keripik. Terdapat 2 jenis keripik yang diproduksi, yaitu keripik singkong dan keripik pisang. Namun varian rasa yang tersedia sangatlah terbatas, yaitu hanya tersedia dalam bentuk original saja. 

Sedangkan di era saat ini, dimana mayoritas masyarakat menginginkan adanya variasi rasa yang beragam. Maka dari itu,  mahasiswa kelompok 118 KKNT MBKM UPN Veteran Jatim membantu UMKM tersebut dalam berinovasi, Kamis (13/04) pagi.

Dengan adanya varian rasa pada keripik, maka kini keripik hasil produksi UMKM di Kramatagung lebih bervariasi dan tidak terkesan monoton. Ragam varian rasa tentunya dapat menarik perhatian calon pembeli, sehingga diharapkan dapat meningkatkan omset UMKM pula.

 “Saya mencoba menambahkan beberapa varian rasa pada keripik, yaitu salah satunya rasa sapi panggang. Ternyata banyak yang tertarik untuk mencobanya, rata-rata per orang memesan 1 kg keripik” Ungkap Ibu Abdul selaku pemilik UMKM Keripik saat kami temui setelah seminggu mencoba menjual keripik dengan beragam varian rasa.

Selain UMKM keripik, terdapat UMKM Tempe. Saat ini banyak anak-anak hingga remaja yang kurang menyukai tempe, karena dirasa membosankan.  Oleh karena itu, mahasiswa kelompok 118 KKNT MBKM UPN Veteran Jatim memiliki ide inovasi untuk mengolah tempe menjadi nugget.

”Untuk itu kami mencoba berinovasi dengan bahan baku utama yaitu tempe, dikolaborasikan dengan bahan-bahan pendukung lainnya yang tergolong murah, sederhana, dan mudah didapatkan, serta mudah dalam proses membuatnya.” Ujar Arin selaku salah satu anggota divisi KWU & Ekraf Kelompok 118

Nugget sangatlah digemari oleh semua kalangan. Maka, dengan adanya nugget tempe diharapkan dapat menarik minat banyak masyarakat untuk membeli olahan produk dari UMKM Tempe milik Pak Ghufron. Dengan adanya inovasi produk ini, akan menjadi tambahan usaha baginya. Ia tidak lagi hanya menjual tempe saja, namun juga akan mengolahnya menjadi nugget. Selain nilai jualnya yang lebih tinggi, nugget tempe juga memiliki nilai gizi yang tinggi juga.

Implementasi Inovasi Produk UMKM Tempe/dokpri 
Implementasi Inovasi Produk UMKM Tempe/dokpri 

“Alhamdulillah bisa menambah wawasan saya, ternyata tempe juga bisa jadi bahan baku nugget.” ungkap Ghufron selaku pemilik UMKM

Proses pengolahan tempe menjadi nugget sangatlah mudah dan sederhana. Hal pertama yang dilakukan yaitu dengan mengukus tempe terlebih dahulu kemudian dihancurkan, lalu dicampur dengan bahan pendukung lainnya seperti tepung, telur, wortel, garam, dll. Selanjutnya dimasukkan ke dalam loyang alumunium, kemudian dikukus kembali. Setelah itu dipotong sesuai selera dan dibalurkan pada tepung roti. Langkah terakhir, digoreng ke dalam minyak panas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun