Mohon tunggu...
Muhamad Irgi Febriawan
Muhamad Irgi Febriawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Nurhidayatullah Jakarta

Saya suka membaca artikel atau suatu berita yang beredar di media sosial

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Apakah FOLU Net Sink Cukup untuk Mengatasi Pemanasan Global?

1 Juli 2024   14:16 Diperbarui: 1 Juli 2024   14:36 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Di tengah krisis iklim yang semakin mendesak, FOLU Net Sink muncul sebagai solusi potensial untuk memerangi pemanasan global. Strategi ini bertujuan untuk mengubah sektor kehutanan dan lahan menjadi penyerap emisi gas rumah kaca (GRK) bersih. Sebelum kita lanjut membahas "Apakah FOLU Net Sink Cukup untuk Mengatasi Pemanasan Global?" Kita harus lebih dulu mengetahui apa itu FOLU Net Sink?. FOLU Net Sink merupakan singkatan dari Forestry and Other Land Use Net Sink, dapat diartikan sebagai kondisi di mana sektor lahan dan hutan secara keseluruhan menyerap lebih banyak emisi karbon daripada yang dikeluarkan. Dengan kata lain, FOLU Net Sink bertujuan untuk mencapai keadaan di mana hutan dan lahan lainnya menjadi penyerap bersih emisi gas rumah kaca, terutama karbon dioksida (CO2).

Namun, pertanyaan mendasarnya adalah apakah FOLU Net Sink cukup untuk mengatasi pemanasan global?

FOLU Net Sink atau Forestry and Other Land Use Net Sink, merupakan strategi penting untuk memerangi perubahan iklim, namun tidak dapat menjadi solusi tunggal. Karena FOLU Net Sink memiliki potensi untuk menyerap emisi gas rumah kaca (GRK) dalam jumlah besar, namun skalanya masih jauh dari cukup untuk mengimbangi emisi global saat ini.

Karena dalam record NDC Indonesia, sektor Forestry and Other Land Use (FOLU) atau sektor kehutanan dan lahan, diproyeksikan memberikan kontribusi hampir 60% dari total target penurunan emisi gas rumah kaca. Dengan demikian penanganan pengendalian GRK pada sektor kehutanan menjadi sangat penting bagi Indonesia dan dalam agenda climate actions global.

Meskipun memiliki potensi besar, FOLU Net Sink juga memiliki beberapa keterbatasan

Skala

Untuk mencapai target FOLU Net Sink secara global membutuhkan perubahan besar dalam cara pengelolaan hutan dan lahan. Hal ini membutuhkan investasi signifikan dan komitmen yang kuat.

Ketidakpastian

Efektivitas FOLU Net Sink bergantung pada berbagai faktor, seperti jenis hutan, praktik pengelolaan lahan, dan perubahan iklim di masa depan. Ketidakpastian ini membuat sulit untuk memprediksi secara pasti berapa banyak emisi yang dapat diserap.

Tantangan

Melaksanakan FOLU Net Sink secara berkelanjutan dan adil membutuhkan perubahan besar dalam sistem tata kelola lahan. Tantangan ini termasuk konflik kepentingan dan keterbatasan sumber daya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun