Isola, Bandung – Sekitar tujuh ribu mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik yang telah dimulai pada 11 Juli yang lalu. Dalam kegiatan ini pihak kampus mengusung tema Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG’s Desa. KKN tahun ini masih diselenggarakan secara daring namun diperbolehkan untuk kegiatan luring secara terbatas menyesuaikan kebutuhan setiap kelompok dan memperhatikan kebijakan terkait pandemi COVID-19 dari pemerintah setempat.
Setiap kelompok dalam kegiatan KKN ini memiliki tema masing-masing. Kelompok 22 yang beranggotakan 28 orang dari berbagai program studi mendapatkan tema Desa Berenergi Bersih dan Terbarukan dengan sub-tema tentang penggunaan energi listrik, hemat energi, bahan bakar minyak, dan sebagainya. Di bawah bimbingan Bapak Tono Haryono, S.Pd., M.Kes. selaku dosen pembimbing lapangan kelompok 22 melaksanakan beberapa program kerja yang berkaitan dengan tema.
Kelompok 22 KKN Temantik UPI 2022 memiliki beberapa program kerja diantaranya adalah sosialiasi teknologi tepat guna yang bekerjasama dan difasilitasi oleh kelurahan Isola serta pemasangan lampu otomatis dengan sensor cahaya. Dalam pelaksanaannya kelompok 22 membagi anggota kelompok menjadi tiga kelompok kecil untuk menjalan program kerja yang berbeda.
Program sosialisasi atau penyuluhan teknologi tepat guna dilaksanakan pada 28 Juli 2022. Bertempat di aula kantor kelurahan Isola, kegiatan ini membahas lebih detail tentang hemat energi listrik rumah tangga dan pengolahan sampah rumah tangga menjadi bahan bakar minyak (BBM) dengan pemateri Irgi Rahmadian yaitu mahasiswa program studi Pendidikan Teknik Elektro dan Muhamad Fauqi Al Azzami mahasiswa program studi Kimia. Kegiatan yang dihadiri oleh warga dari kelurahan Isola ini menjelaskan lebih detail kiat-kiat untuk menghemat energi dan sedikit menyinggung tentang program atau kampanye dari Kementrian ESDM yaitu “Potong 10%”. Sedangkan program penyuluhan BBM menjelaskan lebih detail tentang bagaimana cara mengolah sampah plastik menjadi BBM dan apa saja keuntungannya.
Selain kegiatan penyuluhan, kelompok 22 juga menyelenggarakan program pemasangan sensor cahaya pada lampu sebagai saklar otomatis. Produk ini berbentuk sebuah fitting lampu yang telah dirangkai sedemikian rupa dengan ditambahkan komponen elektronika sebagai sensornya yaitu light dependent resistor (LDR) dan dihubungkan ke sebuah PCB dengan beberapa komponen seperti resistor, diode, dan lain-lain. Cara kerja dari alat ini adalah dengan menahan arus listrik yang masuk ke lampu saat sensor mendapatkan atau mendeteksi cahaya sehingga lampu akan mati atau tidak menyala. Sedangkan ketika kondisi di sekitar lampu gelap atau sensor tidak mendeteksi cahaya maka lampu akan menyala. Jadi alat ini bisa digunakan sebagai saklar otomatis dimana tidak perlu menekan saklar untuk mematikan lampu karena lampu akan mati dengan sendirinya ketika terang atau siang hari sehingga cukup membiarkan saklar menyala saja. Alat tersebut bisa menjadi inovasi untuk merealisasikan hemat energi listrik karena dapat menghindari lampu menyala terus-menerus baik secara sengaja maupun tidak.
Setelah berkoordinasi ketua RT setempat menyarankan untuk memasang lampu pada fasilitas umum seperti sekolah dan masjid. Kelompok 22 memutuskan untuk memasang lampu di SDN 138 Gegerkalong Girang, SMPN 29 Kota Bandung, dan masjid Khusnul Khotimah dengan titik pemasangan yang telah ditentukan sebelumnya. Pemasangan sendiri dilakukan pada tanggal 1-2 Agustus 2022.
Selain kegiatan-kegiatan tersebut kelompok 22 KKN Tematik UPI juga melaksanakan program pembuatan bahan bakar minyak dari sampah plastik yang disosialisasikan kepada warga. KKN Tematik UPI 2022 direncanakan berakhir pada 10 Agustus 2022.
