Mohon tunggu...
irga afkar
irga afkar Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

TUNDUK, MERUNDUK, TAWADHU'

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pelaksanaan program KURAS KOLAH (Kurangi Sampah Di Sekolah) Di SDN 02 Cibuyur Pemalang

11 Agustus 2024   16:15 Diperbarui: 12 Agustus 2024   01:33 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Sumber: kegiatan KURAS KOLAH

Pemalang- Mahasiswa KKN reguler UIN KH Abdurrahman Wahid berkolaborasi dengan SDN 02 Cibuyur Pemalang dalam melaksanakan program KURAS KOLAH.  KURAS KOLAH yang merupakan singkatan dari Kurangi Sampah di Sekolah merupakan salah satu program kerja Kelompok 18 yang bertujuan untuk mengurangi sampah di sekolah. Program ini diinisiasi mengingat tidak ada tempat pembuangan sampah akhir di wilayah tersebut  sehingga setiap masyarakat harus pandai mengelola sampah agar tidak menumpuk dan menimbulkan banyak masalah akibat sampah yang berlebihan. Oleh karena itu, Program KURAS KOLAH merupakan program yang paling relevan dalam mengurangi sampah khususnya di lingkungan sekolah. Salah satu hal yang dapat dilakukan dalam KURAS KOLAH adalah memanfaatkan botol bekas yang di kreasikan menjadi pot bunga dengan variasi warna agar menambah nilai keestetikannya.

Program ini telah dilaksanakan sejak tanggal 24 Juli sampai dengan 29 Juli 2024 bersama siswa siswi kelas V dan VI SDN 2 Cibuyur yang pada saat itu bertepatan pada masa orientasi siswa atau biasa disebut masa MOS sehingga tidak terlalu mengganggu proses KBM (Kegiatan belajar Mengajar).

Pembuatan pot bunga dari botol bekas dalam KURAS KOLAH dimulai dari tahapan pembuatan pola. Mahasiswa KKN reguler UIN KH. Abdurrahman Wahid bersama siswa siswi kelas V dan VI membuat pola yakni menggambar berbagai bentuk wajah hewan, gambar animasi dsb di permukaan botol plastik lalu memotong botol tersebut sesuai pola. Tahapan selanjutnya yaitu pewarnaan.  Pewarnaan dimaksudkan untuk pemberian warna agar terlihat indah yakni pengecetan dengan cat kayu lalu dikeringkan dengan menjemur semua botol yang sudah di cat di letakkan bawah terik matahari kurang lebih selama 2 jam.

Setelah botol diwarnai, dilankutkan dengan pelubangan botol untuk memasukan kabel ties yang nantinya untuk menali pot tersebut dengan pagar besi dan pelubangan bawah pot yang bertujuan apabila pada saat menyiram air secara berlebihan maka air tersebut dapat keluar dari lubang bawah pot botol bekas tersebut agar tumbuhan tersebut tidak busuk.  Pemanfaatan KURAS KOLAH ini akan terlihat langsung dalam penanaman tanaman dari vas bunga dari botol yang telah diwarnaic  Tanaman yang digunakan berasal dari iuran siswa yang ditugasi membawa satu tanaman.  Proses penanaman dimulai dari penyampuran tanah dengan pupuk kandang.  Alasan penggunaan pupuk kandang karena pupuk kandang sangat mudah didapatkan di wilayah tersebut. Setelah semua tanah bercampur dengan pupuk tahap selanjutnya adalah menanam tanaman pada pot botol bekas. Setelah itu, pemasangan pot dengan mengaitkan kabel ties dengan pagar besi yang dipasang di setiap depan kelas dan yang terakhir yaitu penyiraman tanaman agar tidak layu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun