Secara bahasa, "Ahlul Quran" merupakan gabungan dari dua kata dalam bahasa Arab, yakni: Ahlu dan Al Qur'an. Kata "Ahlu" () secara harfiah berarti "keluarga". Dalam konteks ini, "Ahlu" mengacu pada suatu kelompok atau golongan tertentu. Lalu kata "al Qur'an" () merujuk kepada Al-Qur'an. Sedangkan menurut istilah, Al-Qur'an adalah kalam Allah SWT yang merupakan sebuah mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad , di tulis dalam mushaf dan diriwayatkan secara mutawatir, serta membacanya tergolong ibadah. Jadi, secara bahasa, "Ahlul Quran" dapat diterjemahkan secara sederhana sebagai "Orang-orang Al-Quran" atau "Keluarga Al-Quran."
Di dalam kitab Mursyidu Dzawil Hija wal Hajah Syarh Sunan Ibni Majah, Imam Al-Harori menjelaskan tentang siapa ahlul quran, yakni mereka adalah para penghafal al-qur'an yang senantiasa membacanya siang malam dan mau mengamalkannya. Hal yang senada juga disampaikan oleh beberapa ulama seperti Imam As-Sindi dalam Hasyiyah ala sunan ibni majah-nya, Ibnul 'Atsir dalam kitab Nihayah-nya, dan Al-Munawi dalam kitab Faidhul Qadir.
Ahlul Quran memiliki kedudukan yang tinggi. Karena mereka senantiasa sibuk dengan al-qur'an yang merupakan kitab terakhir yang Allah turunkan sebagai penyempurna kitab-kitab sebelumnya. Al-Qur'an Adalah mu'jizat terbesar Nabi Muhammad shallahu 'alaihi wa sallam. Al Qur'an adalah obat dari segala penyakit hati dan menjadi petunjuk yang mana barang siapa berpegang padanya tidak akan tersesat. Allah menurunkan Al Qur'an sebagai rahmat bagi orang mukmin. Allah berfirman:
Artinya:"Wahai manusia, sungguh telah datang kepadamu pelajaran (Al-Qur'an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman." (QS Yunus: 57).
Allah menjadikan Ahlul Quran sebagai penjaga Al Qur'an. Melalui merekalah Al Qur'an dijaga sampai menjelang hari akhir. Sebagaimana QS. Al Hijr ayat 9.
Artinya:"Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Qur'an, dan pasti Kami pula yang memeliharanya."
Ahlul Quran memiliki kedudukan tinggi di sisi Allah. Mereka disebut Ahlullah dan mendapat tempat istimewa dari Allah SWT. Hal ini sesuai dengan Hadits riwayat Nasa'i, Ibnu Majah, Hakim dan Ahmad:
: : : :
Artinya:"Dari Sayyidina Anas ra, Baginda Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya Allah SWT memiliki keluarga di antara manusia." Para sahabat bertanya: siapakah mereka Ya Rasulullah?. Beliau bersabda yaitu Ahlul Quran. Mereka adalah Ahlullah (kekasih-kekasih Allah) dan orang-orang istimewa-Nya.
Orang yang setiap saat senantiasa sibuk dengan Al-Qur'an maka Allah SWT akan senantiasa memperhatikan mereka secara khusus. Lantas orang yang setiap saat selalu diperhatikan oleh Allah SWT secara khusus tentu akan menjadi kekasih Allah SWT dan menjadi orang istimewanya. Â Betapa tingginya kemuliaan Ahlul Quran. Oleh karena itu, para penghafal alquran hendaknya bersyukur karena Allah telah menggerakkannya untuk senantiasa dekat dengan al Qur'an. Dan salah satu bentuk syukurnya adalah dengan senantiasa membacanya serta berusaha memahami dan mengamalkannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H