Mohon tunggu...
Irfan Zaen
Irfan Zaen Mohon Tunggu... -

Mahasiswa UIN SGD Bandung, Jurusan KPI. \r\nAktif di Pk. Hima Persis UIN SGD

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

“Mangga we Tipayun”

2 Oktober 2013   05:30 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:07 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

“Bu naha presiden teh teu aya nu ti tanah sunda?” kosma bertanya. “da urang sunda mah biasana oge sok aya basa mangga we tipayun” tekas ibu dosen. Salah satu kelebihan yang dimiliki oleh orang sunda adalah rendah hati. Orang sunda itu terkenal juga dengan orang-orangnya yang ramah mudah bergaul dan juga murah senyum. Maka dari itu banyak orang yang tertarik untuk menikah dengan orang sunda.

Kalimat mangga we tipayun adalah kalimat yang menunjukan bahwa yang mengucapkannya menghormati lawan bicara terutama terhadap orang dewasa. Biasanya dalam mengucapkan kalimat itu seringkali dibarengi dengan gerak tubuh membungkukan punggung disertai dengan isyarat tangan mempersilahkan (Bingung ngejelasinnya gimana hehe).

Begitu sopannya orang sunda, sampai-sampai jika kita mengajak makan saja orang sunda itu sering bicara muhun mangga, ngiring waregna we. Entah karena malu atau karena  memang sudah makan. Ah mungkin memang malu-malu kucing hehe.

Saya kira dalam konteks mengembangkan potensi diri. Kalimat mangga we tipayun meski dihapuskan. Bisa-bisa jika kita terus-terusan mempersilahkan orang lain, maka orang lainlah yang akan sukses duluan dan kita menjadi ketinggalan. Firman Allah Saja dalam Al-quran menyuruh manusia untuk berlomba-lomba. So, mengapa kita mesti minder untuk kebaikan diri kita sendiri?

Kapan ya presiden Indonesia itu dari keturunan Sunda? Apakah tahun depan yang akan menjadi presiden masih dari keturunan jawa timur atau berevolusi menjadi dari keturunan sunda?

Mudah-mudahan saja nanti presiden Indonesia ada yang dari keturunan sunda. Aamin.

Sekali lagi, para motivator pasti juga setuju dengan statement saya di atas. Kalau kita ingin maju, kita harus percaya diri, jangan malu, dan tetap optimis. Namun meskipun demikian, janganlah kita menghilangkan sifat rendah hati dari orang sunda dan ciri khas orang sunda seperti yang saya jelaskan di atas. Karena ini merupakan akhlak yang baik.

Kita sebagai pribadi yang diciptakan oleh Allah swt harus bisa mengembangkan potensi diri, harus memiliki cita-cita yang tinggi, harus SelfRevolution, harus mengubah pola fikir negatif menjadi positif. Tidak ada salahnya jika orang sunda terus berkaya menunjukan kepada dunia bahwa orang sunda itu luar biasa tidak ada lagi kata mangga we tipayun untuk menjadi pribadi yang berguna.

Tulis Apapun, Panen Kapanpun !!

@IrfanZaen

www.goresan-kalam.Blogspot.com

www.motivakreatif.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun