Mohon tunggu...
Irfan Walker
Irfan Walker Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Sarjana Teknik Kimia dengan passion pada geek western culture

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengolahan Limbah Cair Secara Kimia, Fisika, dan Biologi

30 November 2022   11:30 Diperbarui: 30 November 2022   11:37 5745
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://www.amritaenvironmental.com/upload/gallery/1604260297.jpg

WWTP atau Waste Water Treatment Plant adalah serangkaian proses pengolahan air agar air yang dihasilkan layak untuk digunakan kembali. Prinsip kerja pada waste water treatment meliputi beberapa rangkaian seperti pemisahan secara fisika, kimia, atau biologi

Karakteristik yang perlu diperhatikan dalam limbah cair, dibagi menjadi 3 yaitu karakteristik fisika, kimia, dan biologi

Pengolahan Secara Fisika

Umumnya, padatan tersuspensi atau padatan yang besar harus dihilangkan terlebih dahulu sebelum dilanjutkan ke tahap berikutnya. Pemisahan padatan tersuspensi ini dapat menggunakan metode screening atau apabila bisa dengan mudah diendapkan, dapat memanfaatkan teknik sedimentasi. Teknik sedimentasi atau pemisahan padatan besar dapat menggunakan bantuan teknik lain seperti koagulasi, floatasi, adsorbsi, agar padatan lebih mudah mengendap.

Pengolahan Secara Kimia

Pada pengolahan ini, zat kimia pada limbah menjadi sorotan untuk di kontrol. Parameter seperti kadar zat fosfor, zat organik beracun, harus dikontrol termasuk nilai PH dan ion logam. Untuk pemisahan zat zat kimia, cenderung tidak jauh berbeda dengan memanfaatkan zat yang larut atau sukar mengendap dijadikan mudah mengendap menggunakan teknik flokulasi dan koagulasi. Tidak jarang juga menggunakan teknik presipitasi pada zat yang larut dalam limbah, atau penambahan alkali untuk memisahkan ion logam.

Untuk mengontrol nilai PH, perlu dijaga pada nilai antara 6-8. Apabila PH dibawah 6, maka ditambahkan NAOH atau Ca(OH)2 dan PH diatas 8 ditambahkan HCL, H3PO4, atau gas CO2.

http://photos.wikimapia.org/p/00/04/30/36/90_big.jpg
http://photos.wikimapia.org/p/00/04/30/36/90_big.jpg

Pengolahan Secara Biologi

Pengolahan secara biologi prinsipnya menguraikan zat zat pencemar dengan bantuan mikroorganisme. Pada proses ini, dapat menggunakan 2 jenis reaktor. Yaitu reaktor anaerobik untuk mikroorganisme yang bekerja optimal dengan kadar oksigen yang minim, atau reaktor aerobik untuk mikroorganisme yang bekerja optimal dengan kadar oksigen yang maksimal. Untuk menjaga agar mikroorganisme dalam reaktor tetap bekerja dan hidup, maka perlu diberi nutrisi yang cukup. Nutrisi ini adalah karbon, nitrogen, dan fosfor. Berdasarkan jurnal penelitian terkait rasio jumlah karbon, nitrogen, dan fosfor, diperkirakan rasionya 100:10:1. Namun rasio ini dapat berubah tergantung dari kebutuhan nutrisi mikroorganisme.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun