Mohon tunggu...
Irfansyah Hasanudin
Irfansyah Hasanudin Mohon Tunggu... -

Manusia Pembelajar dalam tahap memperbaiki diri,untuk memantaskan diri menuju Visi. | Photopreneur | Mulitmedia Consultan | Co. Founder Komunitas Fotografer Depok.\r\nemail : irfansyah_hasanudin@yahoo.com \r\n@IrfanzArt

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Hari Gini Masih Gengsi !!

20 Juni 2011   13:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:20 1189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Itulah kata yang terlontar dri seorang tukang rujak keliling yang saya temui sore hari ini.

Terus terang kata-kata itu membuat saya sedikit salut kepada si tukang rujak tersebut, kenapa? dari pendidikanya yang bagi saya cukup lumayan 'Diploma 3', beliau tanpa malu berjualan rujak keliling, sempat bertanya kepada beliau, sebelumnya bekerja sebagai apa? dia menjawab sebagai Tenaga Admintrasi di salah satu perusahaan di Jakarta, setalah berakhir masa kerja yang hanya di kontrak 1 tahun, dia mencari pekerjan sangat sulit, kemudian dia berinisiatif berwira usaha tanpa rasa malu beliau berjualan rujak keliling. Dia bilang buat apa malu mas, malu di tinggal saja di rumah, apalagi gengsi, hari gini masih gengsi..gelak tawa pun mengalir di antara obrolan kami.  Dengan penghasilan yang di dapatkan dalam sehari antara 150-200 Ribu, cukup mencengangkan bagi saya, fasalnya, coba saja kalikan dalam satu bulan 200.000 x 30 = Rp. 6.000.000,-

Penghasilan yang cukup lumayan bukan? Mungkin kalau sebagai karyawan gaji segitu sudah setingkat Manager.  Terus terang saya jadi malu, banyak teman bahkan saudara saya yang sebenarnya mampu untuk berusaha, tapi mereka malah malu dan berdiam diri saja. saya sendiri sampai heran kenapa mereka merasa minder, malu..padahal kalau meraka mengenyampingkan itu justru orang2 akan berbalik memuji mereka, seperti saya salut kepada Si tukang  Rujak, karena kegigihannya berusaha. Tapi apa kenyataan yang saya dapatkan di lingkungan sekitar saya, mereka menyerah sebelum berperang, mereka takut sebelum melakukan. Miris sebenarnya. Tapi yasudahlah mungkin itu pilihan hidup mereka. Saya merasa mari kita kesampingkan rasa 'Malu" dalam artian malu untuk berusaha, Malu untuk maju. Gengsi hilangkan saja..yuk mari kita berinisiatif untuk lebih kreatif melakukan sesuatu yang lebih dari sebelumnya. Percayalah Tuhan Maha mendengar dan Melihat, dan Tuhan pun tidak pernah tidur, Tuhan akan mencukupi umatnya yang mau berusaha. Karena Tuhan tak akan mengubah nasib seseorang Tanpa Ia mau merubahnya sendiri.

Demikan catatan saya ini,  semoga bermanfaat. Satu pertanyaan dari saya, Apakah Anda termasuk yang "Hari Gini Masih Gengsi??"

Bekasi, 2o Juni 2011

Irfanza

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun