Musik emo kembali hadir menjadi pembicaraan publik setelah festival musik mengusung tajuk " When We Were We Young Festival 2022". Festival musik tersebut akan diselenggarakan  di Las Vegas, Nevada pada 22 Oktober 2022 yang akan datang.
Dalam acara musik tersebut mempersembahkan banyak grup berarilan emo diantaranya Avril Lavigne, Paramore, Saosin dan masih banyak lagi. Tidak hanya itu, dalam festival ini juga banyak menampilkan sub genre dari musik emo.
Seperti dikutip dari Masterclass, musik emo merupakan bagian dari sub gene punk rock, indie rock dan musik rock alternatif. Emo juga menjadi bagian dari genre post-hardcore. Musik emo mencirikan penekanan pada ekspresi emosional pemain band.
Sebab itulah Emocore mengambil kata dari emosional yang akan kita kenal dengan emo. Musik emo juga memiliki karakteristik suara yang khas dan terdengar seperti ada perpaduan antara musik grunge, gothic dan rock alternatif. Oleh sebab itu genre musik emo memiliki beberapa genre musik turunan, seperti Secreamo, Emo Pop-Punk, dan Rap Emo.
Untuk mengenal musik emo lebih lanjut, alangkah baiknya lebih dulu mengenal sejarahnya. Musik emo mulai berkembang pada tahun 1980-an, sebagai cabang dari post-hardcore.
Musik emo gelombang pertama diketahui berasal dari Washington DC, Amerika Serikat pada tahun tersebut. Saat itu terjadi gerakan Revolusi Musim Panas, gerakan tersebut sebagai bentuk protes terhadap band punk post-hardcore. Musik emo mencoba keluar dari suasana musik itu, hingga pada masa itu lahirlah band Rites of Spring.
Pada gelombang tahun 90-an, saat itulah emo menghadapi gelombang keduanya. Musik emo menjamah dan menyebar ke Amerika bagian barat atau yang nantinya akan dikenal dengan Midwest Emo. Dari gelombang kedua ini melahirkan beberapa band emo seperti, Sunny Day Real Estate, Jawbreaker dan Weezer.
Hingga memasuki tahun 2000-an, musik emo masih eksis dengan musik yang lebih ramah di radio. Tahun-tahun ini merupakan gelombang ketiga musik emo dan mengambil jatah popularitas kepada band-band emo seperti Jimmy Eat World, My Chemical Romance dan Fall Out Boy. Pada tahun inilah emo mendunia dan memasuki puncak tertingginya pada akhir tahun 2000-an.
Dengan hadirnya band-band beraliran musik emo pada festival yang akan datang, dapat mengobati rasa rindu para penggemar genre musik emo. Oleh sebab itu musik emo masih mendapatkan tempat di telinga masyarakat ditengah gempuran musik-musik baru yang lahir setelah musik emo.