mata-mata menyedihkan
dimasuki keraguan
dua garis dari keturunan adam dan hawa
menerjam luka-luka duka masa silam
pada-Mu, seraya diangkat tangan dengan wajah muram
dimohonnya sebuah nasi dari peking kolong jembatan
harga diri seorang pecun dibalik kosmopolitan teknokrasi
beberapa orang mulai mati rasa dan apatis
terhadap luka-luka yang menyongsong buruh tani
sementara dimakannya salad dan omlet dari dalam gang kumuh
seorang proletat berdiri bercita-cita diatas batu nisannya agar dia diberi mati muda
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!