Mohon tunggu...
Irfan Suparman
Irfan Suparman Mohon Tunggu... Penulis - Fresh Graduate of International Law

Seorang lulusan Hukum yang hobi membaca dan menulis. Topik yang biasa ditulis biasanya tentang Hukum, Politik, Ekonomi, Sains, Filsafat, Seni dan Sastra.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Brutalisme

28 April 2020   16:07 Diperbarui: 28 April 2020   16:18 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hanya satu kata yang kami punya
Satu-satunya yang tidak terucapkan
Kata yang diombang-ambingkan maknanya
Kata yang maknanya dirampas
Kemudian hurufnya dirobek dan dibakar
Hanya itu yang kami punya
Hilang
Kami tak bisa bisikan kata
Hanya satu kata
Kalaupun ada kau tak membaca karena buta
Kalaupun ada kau tak mendengar
Karena tuli
Boleh kami ganti kata itu dengan
Teriakan kebrutalan

Bukan LAWAN!
Kata itu tidak represif

Dungu juga bukan
Kata itu bijaksana

Bapak Presiden, Bapak Dewan

Donald Trump, Plato

Tuhan Yang Kami Sembah
Hanya satu kata

Keadilan

Itulah yang kami minta

Tangerang, 2020.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun