Mohon tunggu...
Irfan Suparman
Irfan Suparman Mohon Tunggu... Penulis - Fresh Graduate of International Law

Seorang lulusan Hukum yang hobi membaca dan menulis. Topik yang biasa ditulis biasanya tentang Hukum, Politik, Ekonomi, Sains, Filsafat, Seni dan Sastra.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Oligarki Sejak Didik Mahasiswa Baru

12 April 2020   08:52 Diperbarui: 12 April 2020   08:54 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Atau saja sebagian dari kalian akan merasakan uang kenakalan mahasiswa. Saya tidak tahu. Selamat mengarungi samudera kebebasan. Jadilah bebas tanpa belenggu labeling, mahasiswa tidak harus menjadi Marxis, mahasiswa juga tidak harus menegakan Khilafah. Apalagi harus diskusi tentang Sosialisme terus. 

Dunia itu luas, kalian bebas mencari dan berdiskusi dengan siapa saja yang kalian mau tanpa harus satu pemikiran saja. Namun yang amat disayangkan ketika menjadi mahasiswa kalian hanya dijadikan ajang untuk balas dendam terhadap pendidikan terdahulu tanpa membuktikan kebenaran kalian. Diogenes seorang filsuf aliran Sinisme mengatakan kebaikan adalah ilmu pengetahuan, kejahatan adalah orang yang radikal tapi lupa diri. 

Ingat, diri kalian adalah manusia bukan robot yang sudah diprogram. Karena manusia sudah dikutuk untuk bebas, begitulah kata Filsuf Perancis, Jean-Paul Sartre.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun