Kediri salah satu kota yang dulunya merupakan tempat para orang pirang (Belanda) menjalankan suatu usaha menumbuhkan dan mengembangkan ekonomi, hal ini sangat baik akan tetapi disisi lain mereka bisa di katakan para penjajah karena tempat yang mereka gunakan dan orang orang yang dipekerjakan bukanlah hak meeka.
ah,,,,kalau judulnya wisata dan yang di bahas soal penjajahan g seruuuuuuu dong,,,, :D
masa lalu biarlah berlalu cukup di jadikan pengalaman untuk kedepanya agar lebih baik,,,,
saatnya kita mengambil hikmah dari penjajahan itu,,,salah satunya dengan wiasata ,,heheheh
Sebenarnya aku tak tahu apakah nama bangunan ini dan di buat apa fungsinya serta kapan bangunan ini di buat karena tidak ada tahun yang terukir dalam bangunan tersebut. Bangunan ini terletak di Kabupaten Kediri lebih tepatnya di desa Plosoklaten, di desa tersebut terdapat bangunan yang berdiri kokoh dan berisikan air yang sangat jernih didalamnya. Tak tau apa namanya tapi saya menyebutnya dengan Tandon Air Masa Kolonial mengapa demikian karena dalam bangunan tersebut terdapat sumber air yang sangat jernih sampai saat ini masih mengalir dengan deras. Mengenai fungsinya kalau saya analisis bangunan ini merupakan bagunan sebagai tandon sumber air yang di gunakan untuk mengairi daerah sawah atau perkebunan di masa kolonial, mengingat di sekitar bangunan tersebut ada banyak persawahan dan perkebunan, serta adanya Pabrik nanas (sekarang PTPN DJENGKOL)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H