Mohon tunggu...
Irfan Rivaldi
Irfan Rivaldi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Medan

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tumpukan Sampah Menimbulkan Aroma Tak Sedap yang Mengganggu Pengendara

26 Maret 2023   14:46 Diperbarui: 26 Maret 2023   14:51 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
TUMPUKAN SAMPAH DI PINGGIR JL. KAPT BATU SIHOMBING YANG MENIMBULKAN AROMA TAK SEDAP 

kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan semakin berkurang. Banyak masyarakat yang masih saja seenaknya membuat sampah sembarangan. Melihat taman-taman kota bahkan tempat umum menjadi kotor tentu tak enak dipandang. Seperti yang terlihat di jl.kapten BSihombing

Melihat hal tersebut banyak yang menyalahkan pemerintah karena tak berupaya lakukan pembersihan. Padahal ini adalah bentuk kewajiban bersama untuk menjaga kebersihan lingkungan. Apalagi setiap pemerintah bertindak, selalu saja ada yang mengkritik. Padahal cara yang paling benar adalah saling bekerja sama untuk menjaga kebersihan. Melakukan kerja nyata dengan langsung terjun untuk membersihkan.

Kesadaran diri sendiri juga diperlukan untuk mendapatkan lingkungan yang asri bebas dari sampah. Sebagai warga negara seharusnya peduli akan hal tersebut. Karena rusaknya atau kotornya lingkungan akan berdampak ke diri sendiri juga.

Asal sampah tidak hanya dari sampah rumah tetapi dari perkantoran, rumah sakit ataupun pasar. Sampah dibedakan sampah organik/basah (sampah dapur, sampah restoran, sisa sayuran atau buah) yang bisa mengalami pembusukan alami, sampah anorganik/kering (logam, besi, kaleng, plastik dan karet) yang tidak mampu mengalami pembusukan alami dan sampah berbahaya (baterai, botol racun nyamuk dan jarum suntik bekas).

Permasalahannya sampah yang dihasilkan masyarakat lebih banyak dibandingkan tempat pembuangan sampah yang ada. Akibatnya, pembuangan sampah yang tidak dikelola dengan baik mengakibatkan masalah besar. Membuang atau, menumpuk sampah di sembarang tempat berakibat bau tidak sedap serta pencemaran tanah berdampak ke saluran air tanah.

Ada 3 cara yang efektif agar mengurangi masyarakat untuk membuang sampah sembarang

1.SPANDUK PERINGATAN

Untuk bisa memberikan peringatan kepada masyarakat atau kepada pengemudi jalan yang membuang sampah sembarangan bisa dengan cara membuat spanduk peringatan. Spanduk tersebut bisa dipasang di sekitar jembatan yang dekat dengan sungai. Dengan spanduk peringatan tersebut diharapkan masyarakat atau pengemudi yang lewat dekat sungai tersebut sadar untuk tidak membuang sampah di sungai.

2.BANK SAMPAH

Cara mencegah pembuangan sampah di sungai adalah masyarakat bisa mendirikan Bank Sampah. Bank sampah sudah banyak dilakukan di Medan yang mana setiap warga yang sudah menjadi anggota bank tersebut harus menyetorkan sampah ke bank sampah tersebut. Nantinya sampah yang sudah dikumpulkan akan di daur ulang menjadi sesuatu yang lebih berguna. Bahkan ada beberapa UKM yang memanfaatkan sampah tersebut menjadi barang-barang yang lebih berguna seperti tas, dompet, dan masih banyak lagi lainnya. Jika setiap daerah menerapkan bank sampah ini nantinya volume sampah di sungai bisa dikurangi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun