Kepemimpinan demokratis melibatkan partisipasi anggota kelompok dalam pengambilan keputusan.
Karakteristik:
- Mendorong partisipasi dan diskusi dalam pengambilan keputusan
- Komunikasi dua arah antara pemimpin dan bawahan
- Delegasi tanggung jawab kepada anggota tim
Kelebihan:
- Meningkatkan moral dan kepuasan kerja
- Mendorong kreativitas dan inovasi
Tantangan:
- Proses pengambilan keputusan bisa memakan waktu
- Dapat kurang efektif dalam situasi yang membutuhkan keputusan cepat
Gastil (1994) menyatakan bahwa kepemimpinan demokratis dapat meningkatkan komitmen anggota terhadap keputusan yang diambil dan meningkatkan kualitas keputusan melalui masukan yang beragam.
3. Kepemimpinan Laissez-faire
Gaya kepemimpinan ini ditandai dengan tingkat keterlibatan minimal dari pemimpin dalam pengambilan keputusan.
Karakteristik:
- Pemimpin memberikan kebebasan penuh kepada bawahan
- Minimal intervensi dan pengawasan
- Bawahan bertanggung jawab atas pengambilan keputusan
Kelebihan:
- Dapat meningkatkan kreativitas dan otonomi bawahan
- Cocok untuk tim yang sangat terampil dan bermotivasi tinggi
Tantangan:
- Risiko kurangnya arah dan koordinasi
- Dapat menyebabkan kebingungan tanggung jawab
Bass dan Avolio (1990) mengemukakan bahwa kepemimpinan laissez-faire dapat efektif dalam situasi di mana anggota tim sangat ahli dan termotivasi, tetapi dapat menyebabkan kurangnya produktivitas jika tim membutuhkan arahan yang lebih jelas.