Mohon tunggu...
IrfanPras
IrfanPras Mohon Tunggu... Freelancer - Narablog

Dilarang memuat ulang artikel untuk komersial. Memuat ulang artikel untuk kebutuhan Fair Use diperbolehkan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Duhai NU dan Muhammadiyah, Jangan Umbar Amalmu Hanya untuk Membantah Pernyataan Pandji

22 Januari 2021   09:17 Diperbarui: 22 Januari 2021   09:26 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Komika Pandji Pragiwaksono. | foto: Tangkapan layar YouTube Miing Bagito Channel via kompas.com

Begini, dalam video yang berjudul, "FPI Dibubarin Percuma? feat Afif Xavi & Fikri Kuning", Pandji melontarkan pendapat tersebut berdasarkan pernyataan sosiolog, Thamrin Tomagola. Jadi, dia hanya mengutip statement orang lain. Ironisnya, itu merupakan pernyataan lawas Thamrin Tomagola pada tahun 2012 lalu.

Saya bilang bahwa Itu ucapan sosiolog, Pak Thamrin Tomagola waktu saya interview beliau di Hard Rock FM Jakarta awal 2012," tulis Pandji.

Selama ini, NU dan Muhammadiyah juga adem ayem terhadap FPI, tidak ingin cari masalah. Contohnya saat FPI menggelar aksi demo besar-besaran dengan menggalang berbagai massa. NU dan Muhammadiyah kompak menghimbau warganya untuk tidak ikut campur dan bila ada yang ngeyel, itu urusan pribadi bukan ormas.

Jadi, di momen seperti ini penting untuk kita sama-sama paham maksud dari ucapan Pandji yang memantik keributan. Maksudnya begini, kita belum tahu apakah Pandji hanya sekadar menyampaikan hasil wawancaranya dengan sosiolog Thamrin Tomagola, atau sedang berusaha nge-jokes?

Kalau konteksnya Pandji sedang melempar candaan, jelas tidak lucu. Namun, kalau serius, perlu ditindak lanjuti. Jahat juga bila yang diserang cuma Pandji. Kan Pandji juga sudah bilang, kalau dia hanya menyambung pernyataan Thamrin Tomagola. Berarti, Pandji tak sepenuhnya salah dong?

Nah, itu dulu saja yang perlu ditanggapi warga NU dan Muhammadiyah, bukan dengan mem-posting berbagai kegiatan amal dan bantuan yang sebetulnya tak perlu diumbar-umbar. Takutnya akan mengurangi pahala kebaikannya karena ada sifat riya' disitu.

Bagi saya, sangat tidak masuk akal ketika tiba-tiba kebaikan NU dan Muhammadiyah hanya dipublikasikan untuk membantah penyataan Pandji soal "NU dan Muhammadiyah yang jauh dari rakyat". Itu salah dan sungguh mubazir!

Menurut saya, NU dan Muhammadiyah perlu tabayyun kepada Pandji Pragiwaksono dan Thamrin Tomagola. Lalu, Pandji juga perlu membuat klarifikasi. Namun, penting untuk dipahami Pandji bahwa ia seharusnya hanya menanggapi pertanyaan atau permintaan klarifikasi dari pihak yang memintanya dengan baik-baik.

Saat ini sudah banyak yang berspekulasi bahwa Pandji dibayar untuk membuat kegaduhan ini. Pandji juga dituduh Pro FPI dan tengah mencoba mengadu domba umat dengan membenturkan warga NU dan Muhammadiyah dengan simpatisan FPI. Ini bahaya! Apakah ada agenda untuk memecah belah rakyat? Wallahu a'lam.

Pandji harusnya tak perlu menanggapi pernyataan atau pertanyaan kepadanya yang bernada hujatan. Justru bila ditanggapi akan memantik keributan baru. Indonesia sudah bising dengan berita Covid-19, eh, masih harus disibukkan dengan kebisingan baru.

Damailah Indonesiaku!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun