Mohon tunggu...
IrfanPras
IrfanPras Mohon Tunggu... Freelancer - Narablog

Dilarang memuat ulang artikel untuk komersial. Memuat ulang artikel untuk kebutuhan Fair Use diperbolehkan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Cinta dan Kasih Anti, Penyelamatku Selama Menghadapi Quarter Life Crisis

22 Desember 2020   20:24 Diperbarui: 23 Desember 2020   11:58 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saya dan Anti saat berlibur beberapa waktu lalu. | foto: Dokumen Pribadi

Tak jarang, ketika sakit saya biasa saja. Namun, saat Anti mendengarnya, dia bisa menangis dan sangat khawatir dengan kondisi saya. Padahal, kami dipisahkan jarak beratus kilometer jauhnya, tapi seolah hatinya selalu ada di sini untuk saya.   

Jujur saja, hampir setiap rahasia dalam hidup saya sudah saya ceritakan kepadanya tiap kali kami berbincang melalui sambungan telepon setiap malam. Bahkan beberapa rahasia itu tak pernah diketahui anggota keluarga saya. Memang sebegitu percayanya saya kepada Anti.

Tak hanya percaya, tapi saya juga cinta kepadanya. Mana ada tho wanita yang rajin dan rutin mengirim kado dan makanan kepada lelakinya. Kalau ada, pasti dicari-cari bukan?  

Saya sih ogah menghitung banyaknya kado yang sudah Anti beri kepadaku. Soalnya, bagi Anti, pemberiannya tulus dari hati dan tak menuntut balasan.

Akan tetapi, lelaki mana yang mau menerima permintaan itu begitu saja? Saya tak ingin jadi pria lemah yang terus bersandar di pundak wanitanya. Pundak saya harus jadi tempat ternyaman bagi sang kekasih untuk bersandar dan menenangkan hati.

Itu cita-cita saya. Olah karenanya, periode quarter life crisis yang saya jalani detik ini tak mau saya jadikan batu sandungan apalagi tembok Berlin yang menghentikan saya mengubah nasib baik di tahun mendatang.

Anti adalah perempuan paling berjasa dalam hidup saya di tahun 2020 ini. Saya tak peduli omongan orang lain, apalagi bila ada yang cemburu. Bagiku, Anti adalah Women of The Year versi saya tahun 2020 ini dan tak menutup kemungkinan bakal berlanjut hingga akhir hayat.

Harapan terdekat saya sejatinya adalah melepas rindu untuk bertemu Anti sesegera mungkin. Tapi apa daya, corona dan segala aturan ribet yang menungganginya menunda waktu pertemuan saya dengan sang kekasih. Tak apalah, semua demi kesehatan dan semoga saja waktu segera mempertemukan kami. Aamiin...

***

Terima kasih kepada pembaca yang sudah berkenan membaca kisah Women of The Year versi saya ini. Kalau Anda, siapa perempuan yang paling berjasa di tahun 2020 ini?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun