Nama Erling Haaland kembali jadi perbincangan hangat. Ia baru saja dinobatkan sebagai peraih Golden Boy Award 2020. Dalam hasil voting-nya, Haaland mengungguli Ansu Fati, Alphonso Davies, dan rekan setimnya, Jadon Sancho.
Penghargaan ini digagas oleh surat kabar olahraga asal Italia, Tuttosport pada tahun 2003. Dalam proses pemilihan dan pemungutan suaranya, melibatkan beberapa jurnalis olahraga ternama dari berbagai negara eropa, seperti jurnalis dari surat kabar Bild (Jerman), Blick (Swiss), A Bola (Portugal), l'quipe (Prancis), France Football (Prancis), Marca ( Spanyol), Mundo Deportivo (Spanyol), Ta Nea (Yunani), Sport Express (Rusia), De Telegraaf (Belanda), dan The Times (Inggris Raya).
Haaland Memang Pantas Jadi Pemenang
Dinobatkannya Erling Haaland sebagai peraih Golden Boy Award 2020 bukanlah hal yeng mengejutkan. Pasalnya, penyerang 20 tahun milik Borussia Dortmund dan timnas Norwegia ini tampil mengesankan sepanjang tahun 2020.
Pada musim 2019/2020, Haaland membuat 44 gol di semua ajang untuk Red Bull Salzburg dan Borussia Dortmund. Seperti yang kita ketahui, Haaland hijrah dari Bundesliga Austria ke Bundesliga Jerman pada awal tahun 2020 dengan banderol 20 juta euro. Bersama BVB di paruh kedua musim 2019/2020, Haaland mampu mencetak 16 gol dari 18 penampilannya.
Hingga 22 November 2020, Haaland sudah mencetak 23 gol dari 22 penampilannya sepanjang tahun 2020. Oleh karenanya, tidak mengagetkan bila para jurnalis memilih Haaland sebagai peraih Golden Boy Award 2020.
Namanya juga voting, pasti ada pro dan kontra dari hasil pemungutan suara. Beberapa fans menilai bahwa ada nama lain yang lebih pantas ketimbang Haaland. Salah satunya adalah Alphonso Davies.
bavarianfootballworks.com menilai bahwa penghargaan Golden Boy telah dirampok dari Davies. Alasannya, pemain 20 tahun asal Kanada itu lebih benyak memenangi gelar di tahun 2020 bersama Bayern Munich ketimbang nominee lainnya.
Davies menjadi bagian dari treble winner Bayern Munich di tahun 2020 ini. Bahkan setelah memenangi Bundesliga, DFB-Pokal, dan Liga Champions 2020, bek kiri yang dijuluki "The Road Runner" oleh Thomas Muller itu mampu mempersembahkan 2 trofi lagi bagi Bayern, yaitu DFL-Supercup dan UEFA Super Cup.
Perbandingan prestasi atau trofi bersama klub yang dibela memang sering jadi acuan untuk menentukan sebuah penghargaan. Ini wajar, di gelaran pemain terbaik dunia juga seperti itu. Di kehidupan kita juga, prestasi sering jadi pembanding antara satu individu dengan lainnya.
Yang cukup mengejutkan dari hasil voting Golden Boy Award 2020 itu, Davies hanya menempati peringat ketiga di bawah Haaland dan Ansu Fati. Bagaimana tidak aneh? Fati yang masih berusia 18 tahun baru debut bersama Barcelona pada Juli 2019 dan baru mencetak 13 gol sepanjang kariernya.
Yang aneh lagi, beberapa netizen menilai kalau Fati lebih layak mendapat penghargaan Golden Boy. Memang pada intinya, setiap fans menginginkan pemain idolanya atau pemain dari tim idolanya untuk memenangi sebuah gelar individu. Ya, wajar saja, tapi menurut hemat penulis, baik Fati maupun Davies tak lebih baik dari Haaland.
Sehari setalah dinobatkan sebagai "Anak Emas", Erling Haaland langsung tampil trengginas dalan lanjutan pekan ke-8 Bundesliga Jerman saat bertamu ke kandang Hertha Berlin. Di laga tersebut, Haaland menjadi bintang dengan 4 golnya.