"Jer Basuki Mawa Bea"
Final Liga Champions 2020 memang sudah berakhir dengan kemenangan Bayern Munich. Namun, cerita dan diskusi pascafinal masih terus berlanjut. Salah satu yang sedang ramai alias viral didiskusikan adalah soal permainan Bayern Munich yang sangat mendominasi dengan skuat monsternya.
Ada fakta menarik yang saya temukan dalam statistik laga final Liga Champions 2020 antara PSG vs Bayern Munich. Bukan soal jumlah gol, kartu kuning, atau akurasi umpan. Akan tetapi sebuah data yang menjawab bagaimana Bayern Munich bisa begitu mendominasi lawannya di Liga Champions 2020.Â
Data tersebut adalah jarak tempuh (distance covered) para pemain Bayern dalam 1 laga Liga Champions. Data jarak tempuh ini sebanding dengan penguasaan bola dan total percobaan ke gawang lawan yang ujungnya adalah kemenangan absolut.
Untuk mempersingkat, sila simak statistik Bayern Munich di beberapa pertandingan fase gugur Liga Champions 2020 berikut ini.
Lalu, apa hubungannya semua data dan fakta di atas terhadap performa dominan Bayern Munich di Liga Champions 2020?
Sebelumnya, agar kita bisa saling memahami pembahasan ini, perlu pembaca ketahui terlebih dahulu bahwa Bayern Munich tercatat sebagai tim pertama dalam sejarah Liga Champions yang mampu memenangi seluruh laga dari fase grup hingga final tanpa hasil imbang dan kalah. Die Roten menjalani 11 laga dengan 100% kemenangan, mencetak 43 gol, dan hanya kebobolan 8 gol.Â
Lihat, ujungnya adalah jumlah gol yang dicetak pemain Bayern Munich dalam seluruh laga Liga Champions yang berakhir dengan hasil kemenangan 100%. Apakah ini hasil instan dari penunjukan Hansi Flick sebagai pelatih kepala? Rasanya anggapan itu tidak adil.
Bayern Munich tentu punya staf kepelatihan hebat yang mendampingi Hansi. Ada nama Miroslav Klose sebagai asisten pelatih, Toni Tapalovic sebagai pelatih kiper, hingga Holger Broich sebagai direktur ilmiah dan kepala kebugaran tim.