Akhirnya partai final Liga Champions 2020 yang sudah kita tunggu-tunggu akan resmi bergulir dinihari nanti, Senin 24 Agustus 2020, mulai pukul 02:00 LIVE di SCTV. Final musim ini bakal mempertemukan PSG vs Bayern Munich.
Sebuah laga yang ideal pada partai final Liga Champions 2020. PSG adalah juara Liga Prancis, tim kaya raya yang tiap tahun selalu meraih gelar. Lawannya, Bayern Munich juara Liga Jerman yang tiap tahun mendominasi di negaranya. Musim ini, kedua tim juga tampil bagus di Liga Champions.
Bayern jadi tim paling produktif di Liga Champions dengan torehan 42 gol, sementara PSG jadi tim produktif kedua dengan torehan 25 gol. Perjalanan kedua tim juga mulus sampai partai final. PSG lolos ke fase gugur sebagai juara Grup A tanpa menelan kekalahan.
Di babak 16 besar, PSG menang agregat 3-2 atas Dortmund walau sempat kalah 1-2 di leg 1. Di perempat final, PSG kandaskan perlawanan heroik Atalanta, 2-1, dan di partai semifinal menang telak 3-0 atas RB Leipzig.
Sementara itu, perjalanan Bayern Munich di Liga Champions 2020 lebih mulus lagi. Bayern jadi juara Grup B dengan menyapu bersih kemenangan. Di babak 16 besar, Bayern pukul telak Chelsea dengan agregat 7-1. Yang paling diingat tentu saja kemenangan 8-2 atas Barcelona di partai perempat final sebelum kalahkan Lyon 3-0 di babak semifinal.
Baik PSG dan Bayern Munich sama-sama punya ambisi besar di partai final dinihari nanti. PSG baru lolos pertama kali di partai final dan bertekad merengkuh trofi Liga Champions untuk pertama kalinya setelah bertahun-tahun gagal walau sudah keluar banyak duit.
PSG juga berambisi meraih 4 gelar musim ini alias quadruple. Sementara itu, Bayern Munich mengincar treble winners keduanya sepanjang sejarah klub. Untuk Bayern Munich sendiri, mereka juga punya ambisi untuk mendapat trofi Liga Champions keenamnya.
Akan tetapi, laga dinihari nanti juga bakal jadi malam pembuktian dua ace masing-masing tim. Neymar Jr. di PSG dan Robert Lewandowski di Bayern Munich. Keduanya adalah kunci permainan tim, Neymar si pengatur serangan dan Lewandowski si juru gedor.
Mengapa demikian? Simak ulasannya berikut ini.
Bila juara Liga Champions bersama PSG, Neymar buktikan diri lepas dari bayang-bayang Messi