Siapa bilang format baru Liga Champions 2020 akan mengurangi keseruan kompetisi antarklub eropa itu? Siapa bilang sistem 1 leg mulai babak perempat final akan mengurangi drama gol di Liga Champions?
Jika kompasiner berpikir demikian, sepertinya Anda tidak menyaksikan dan memperhatikan laga Barcelona vs Bayern Munich dengan cermat dan objektif. Baru beberapa jam yang lalu laga Big Match ini usai, tepatnya pada Sabtu (15/8) dini hari tadi.
10 gol tercipta hanya dalam waktu 90 menit. Ya, hanya dalam 1 pertandingan, 1 leg saja laga Barca vs Munich itu menghasilkan jumlah gol yang begitu banyak. 2 Gol untuk Barcelona dan 8 gol untuk Munich.
Anda tidak salah baca, FC Hollywood memang berhasil membantai Blaugrana setelak itu! 8-2 skor akhir untuk kemenangan Bayern atas Barca. Bahkan, pemain Barcelona sejatinya hanya berhasil mencetak 1 gol saja ke gawang Munich. Loh kok bisa?
Gol-gol FC Hollywood dicetak oleh Thomas Muller (2 gol), Ivan Perisic, Joshua Kimmich, Serge Gnabry, Robert Lewandowski, dan Philippe Coutinho (2 gol). Sementara 2 gol Barca dicetak Luis Suarez dan satunya dicetak David Alaba ke gawangnya sendiri alias gol bunuh diri.
Rincian gol dan waktu tersiptanya gol bisa disimak di foto berikut ini. Anak asuh Hansi Flick sukses mencetak 4 gol di babak pertama dan menambah 4 gol lagi di babak kedua. Begitupun Barca yang mencetak 1 gol di babak pertama dan 1 gol di babak kedua.
Pertama, strategi pelatih Bayern, Hans Dieter-Flick, yang klik dalam pertandingan tersebut. Kedua, sektor sayap Bayern yang bergerak amat efektif sepanjang pertandingan. Ketiga, cara mengisolasi Lionel Messi yang brilian.
Ya, memang benar ketiga faktor itulah yang membuat Bayern mampu mendominasi Barca. Buktinya, statistik pertandingan juga membuktikan hal tersebut.
Di tulisan saya sebelumnya yang membahas format baru Liga Champions 2020, saya sudah menjelaskan bahwa masih ada banyak hal yang bisa dinikmati dari format baru Liga Champions yang hanya 1 leg ini. Salah satunya adalah adu kejeniusan pelatih dan kualitas pemainnya.