Apabila benar penyebab depresinya Ilicic adalah perselingkuhan istrinya, maka itu tidak bisa dibenarkan dan tak boleh dicontoh. Namun, depresi akibat kasus serupa yang bisa saja menimbulkan trauma bisa terjadi kepada siapa saja.
Depresinya Ilicic ini menambah daftar pesepakbola yang mengalami depresi atau setidaknya hilang gairah sebagai pemain. Sebelumnya sudah ada Andre Schurrle yang berkata bahwa Ia mengalami kesepian sebelum menyatakan pensiun.
Hal ini juga membuktikan bahwa pesepakbola juga punya kerentatan terhadap stres yang memicu depresi. Memang, mayoritas kasus depresi pada pemain disebabkan faktor internal di dalam lapangan, yaitu tekanan atau cedera parah.
Namun, ada juga depresi yang disebabkan faktor eksternal seperti kecanduan akibat lingkungan sekitar yang negatif hingga keluarga.
Akan tetapi, sejatinya hanya dokter atau psikolog klinis yang layak mendiagnosis Ilicic depresi atau tidak, sehingga lebih baik kita beri dukungan dan doa kepada Ilicic saja.
Semoga Josip Ilicic tak jadi pensiun dini dan kita bisa segera menyaksikan kembali aksi terbaiknya di atas rumput hijau.
Sekian.
@IrfanPras
***
Referensi:
Machdy, Regis. 2019. Loving the Wounded Soul. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.