Menurut La Repubblica dan Sky Italia, Ilicic mengalami depresi yang cukup berat dan ingin melupakan sepakbola sejenak. La Repubblica juga mengabarkan bahwa Ilicic sejatinya sudah mengalami masa sulit sejak lockdown di Bergamo.
Pada laga pertama "restart" Serie A, 21 Juni lalu, Ilicic absen akibat cedera engkel di laga terakhir sebelum Serie A dihentikan sementara.
Setelah itu, permainannya menurun di 5 laga berikutnya. Ilicic memang hanya tampil di 5 laga Atalanta sejak "restart" Serie A.
Di 5 laga itu, Ilicic tak pernah tampil 90 menit dan tidak mencatat satupun gol ataupun assist. Terakhir kali Ilicic tampil untuk Atalanta terjadi pada laga kontra Juventus, 11 Juli lalu, tetapi Ilicic ditarik keluar di awal babak kedua.
Insiden itulah yang membuat media berspekulasi bahwa Ilicic memang benar mengalami cedera atau setidaknya sedang tidak bugar.
Hal ini dikuatkan oleh press realese yang dibuat Atalanta pada 14 Juli lalu yang menyebut bahwa Ilicic tengah memulihkan kondisinya demi berlaga di lanjutan Liga Champions.
Akan tetapi, faktanya Ilicic tak pernah tampil lagi bagi Atalanta, bahkan tidak masuk skuat. 31 Juli lalu, akhirnya semua mulai jelas ketika Atalanta membuat pernyataan untuk mengizinkan pemainnya tersebut untuk pulang ke negaranya dengan alasan personal.
Nah, dari situlah berbagai rumor soal depresinya Ilicic merebak. Sejak saat itu pula, baik pemain hingga pelatih Atalanta juga sudah terang-terangan memberi dukungan kepada Ilicic yang tengah mengalami masa tersulit dalam hidupnya.
Bahkan Gasperini sudah pesimis untuk melihat anak asuhnya itu bisa kembali berlaga melawan PSG pada 12 Agustus nanti.
"Josip dikelilingi oleh banyak kasih sayang, itu bisa terjadi pada siapa pun. Kita semua membantunya, kami berharap dia akan keluar dari momen ini. Secara obyektif sulit baginya untuk kembali ke Liga Champions ini. Saya berharap dia akan bersama kami musim depan", kata Gasperini kepada Radio Anch'io Sport dikutip dari Football Italia.
"Kami sangat merindukan Ilicic sebagai pribadi bahkan lebih dari seorang pemain. Dia salah satu yang paling berpengalaman di ruang ganti dan teman baik. Kami berharap memberinya sedikit kegembiraan dengan mengambil tempat kedua", kata kapten Atalanta, Papu Gomez kepada DAZN dikutip dari Football Italia sebelum laga Atalanta vs Inter, Minggu lalu.