Mohon tunggu...
Irfan Nugroho
Irfan Nugroho Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis fanfic Wattpad (@FunFun88) dan Hobi menggambar (Ig : @irfannugroho88)

Selalu berusaha untuk lebih baik lagi dalam kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Mainan Anak-anak yang Bukan untuk Anak-anak

9 November 2022   09:26 Diperbarui: 9 November 2022   09:30 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hot Wheel Ford GT 2017 (Sumber : Instagram Irfan Nugroho)

Hot Wheel, Matchbox, Tomica dan Majorette merupakan beberapa merek mainan mobil atau diecast yang terkenal di Indonesia, khususnya Hot Wheel dan Matchbox yang sering menjadi incaran anak-anak untuk dibeli. Namun dari keempat merek yang telah disebut, banyak orang dewasa yang juga mengincarnya. Diecast kini juga sudah digemari oleh orang-orang dewasa dan menjadi barang koleksi yang berharga. Selain untuk dikoleksi, diecast juga menjadi ladang bisnis yang cukup menggiurkan di antara para kolektor. Mainan mobil berukuran 1:64 dengan berbagai merek tersebut di mata orang dewasa bukanlah sebuah mainan belaka.

Pada dasarnya diecast tersebut memang diciptakan dengan target pasaran yaitu anak-anak, namun karena berbagai macam merek yang banyak menyerupai mobil asli dengan menggandeng langsung produsen otomotif ternama, diecast menjadi barang yang digemari oleh para pecinta otomotif dan menjadi barang eksklusif. Khususnya edisi-edisi terbatas yang keluar di pasaran tentu bisa mendapat harga dua kali lipat jika dijual kembali.

Hal inilah mengapa Hot Wheel, Matchbox dll bisa dibilang mainan anak-anak yang bukan untuk anak-anak. Jika di mata anak-anak diecast dibeli lalu kemudian dimainkan seperti biasa bahkan bisa membuat kerusakan pada diecast, namun bagi para orang dewasa penggemar diecast, barang tersebut tidak untuk dimainkan melainkan untuk dikoleksi dan sangat dijaga bahkan dirawat sebaik mungkin.

Hobi mengoleksi diecast sangatlah menyenangkan. Selain harganya yang tidak terlalu mahal (kecuali untuk edisi khusus), kolektor diecast juga bisa memanfaatkannya untuk berbisnis seperti yang sudah disinggung sebelumnya. Diecast edisi khusus atau treasure hunt pada Hot Wheel menjadi incaran para kolektor. Untuk itulah beberapa orang  menjualnya dengan harga yang tinggi terhadap para kolektor. Jika sudah begitu diecast edisi khusus bukan lagi zona untuk anak-anak. Selain langka, harganya yang tinggi membuat orang tua tidak akan sembarangan membelikanya untuk anak mereka.

Selain dijual belikan, diecast juga menjadi barang atau objek pemotretan. Tentu ini juga sebuah hobi bagi para fotografer yang ingin memamerkan hasil jepretan mereka dengan objek mainan tersebut. Di Indonesia sendiri bukan lagi hal yang asing untuk memotret diecast, banyak dari mereka para fotografer yang memamerkannya di media sosial seperti Instagram dan Facebook untuk menambah jumlah suka pada postingannya bahkan menambah followers. Salah satu komunitas untuk pemotretan diecast adalah Hotwheels Photography yang sudah ada sejak tahun 2014 dan memiliki banyak anggota di seluruh dunia.

Foto diecast dengan latar belakang stadion Gelora Bung Karno. (Sumber : Instagram Irfan Nugroho)
Foto diecast dengan latar belakang stadion Gelora Bung Karno. (Sumber : Instagram Irfan Nugroho)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun