Oleh : Irfan Maulana
Ikan Tongkol merupakan jenis ikan yang sangat disukai oleh masyarakat karena ikan tongkol merupakan jenis ikan laut yang dikenal lezat, enak dan banyak gizinya. Ikan tongkol memiliki distribusi yang luas di berbagai wilayah perairan tropis dan subtropis di seluruh dunia. Keberadaannya tidak hanya penting dalam ekologi laut, tetapi juga memiliki dampak yang signifikan dalam industri perikanan dan gastronomi. Peran ikan tongkol dalam dunia kuliner juga sangat istimewa, dagingnya yang merah gelap dan kaya akan nutrisi membuatnya cocok untuk berbagai macam hidangan, hal tersebut membuat ikan tongkol sering dijadikan lauk untuk menemani nasi. Hal tersebut sangat berbanding lurus di perairan Aceh dengan populasi ikan tongkol sangat melimpah dan juga masyarakat Aceh yang sangat suka dengan olahan masakan ikan tongkol. Pada Januari 2024 tangkapan Ikan Tongkol oleh nelayan di Kota Banda Aceh melimpah ruah, kapal nelayan yang berlabuh di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kutaraja di Lampulo rata-rata membawa pulang ikan mencapai 100 ton sehingga pasokan ikan tongkol di Aceh kala itu melonjak drastis.
“Ikan Tongkol Menjadi Primadona”. Ikan tongkol sudah dapat dikatakan sebagai artisnya para ikan dengan segala kelebihannya, mulai dari lezat, bergizi dan harganya terjangkau sehingga terus-menerus dicari oleh ibu-ibu yang pergi ke pasar untuk diolah menjadi makanan.
Ikan tongkol mengajarkan Penulis satu hal, bahwa jika kita punya sesuatu yang baik dan bermanfaat bagi orang lain maka kita akan menjadi primadona ditengah masyarakat. Setiap orang pasti ingin menjadi primadona, sebab ketika menjadi primadona berarti menjadi seseorang yang memiliki daya tarik tersendiri dibandingkan orang lain. Biasanya, orang dengan predikat primadona cenderung memiliki penggemar yang banyak baik secara nyata maupun virtual, namun yang pasti menjadi primadona akan dikelilingi oleh para cewek cantik. Seseorang yang menjadi primadona bisa terlihat dari fisik, sikap dan perilaku yang dinilai baik dan bermanfaat bagi orang lain.
Belajar dari ikan tongkol maka selayaknya setiap orang mesti terus berusaha memperbaiki diri, perilaku, sikap dan tingkah laku agar dapat memberikan manfaat kepada orang lain. Kemudian, jika seseorang sudah memiliki manfaat bagi orang lain maka akan terus dicari tanpa harus menjajakan diri. Oleh karena itu, perbaiki diri dan perbanyak daging dalam pikiran agar menjadi primadona seperti ikan tongkol.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H