Tujuan Pendidikan Islam

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Hallo Teman - Teman Kompasiana!!!

Perkenalkan nama saya Irfan Maulana Fikri mahasiswa semester 3 kelas 3A Jurusan PGMI

Saya disini akan meresume tentang materi Tujuan Pendidikan Islam

-.Pengertian 

Tujuan pendidikan Islam adalah terwujudnya nilai-nilai Islam dalam diri peserta didik, yang diperoleh dari pendidik muslim dengan suatu proses yang berfokus pada pencapaian hasil (produk) dengan kepribadian islami yang beriman dan berkomitmen Tuhan yang maha esa,berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab, sehingga dapat menjadi hamba Allah yang taat dan berpengetahuan yang seimbang dengan dunia dan akhirat, sehingga dapat menjadi manusia muslim yang sempurna dengan iman yang penuh kepada Allah SWT.

-.Tujuan Umum Pendidikan Islam

Tujuan umum adalah Tujuan yang akan dicapai melalui seluruh kegiatan pendidikan, baik dengan pengajaran, atau dengan cara lain.

Nabi dan rasul mengajak dan membina umatnya menjadi manusia yang mengenal dan menyembah Allah SWT. Bahkan Allah menciptakan jin dan manusia hanya untuk menyembahnya seperti dalam surah Adz -Zariyaat ayat 56. Oleh karenanya para ahli pendidikan Islam sepanjang masa menjadikan makrifatullah (Mengetahui Allah) dan makrifatul Islam (Mengenal Islam) sebagai tujuan utama pendidikan Islam. Tujuan ini mengarahkan semua proses pembelajaran dan kurikulum pendidikan Islam menuju pengenalan peserta didik kepada Allah dan Islam, serta penyembahan hanya kepadanya.

-.Tujuan Khusus Pendidikan Islam 

Tujuan khusus pendidikan Islam adalah untuk mengembangkan pemahaman, pengalaman, dan penyebaran ajaran Islam kepada individu atau masyarakat secara lebih mendalam. Ini mencakup :

1. Mendidik individu agar memiliki pemahaman yang kuat tentang ajaran Islam, termasuk aqidah (keyakinan), akhlak (etika), dan Ibadah

2. Mendorong praktik ibadah yang benar dan aktif dalam kehidupan sehari-hari, seperti shalat, puasa, dan sedekah 

3. Mempersiapkan generasi yang mampu menjadi duta Islam yang baik dan berkontribusi positif dalam masyarakat.

4. Menyebarkan pesan Islam kepada masyarakat luas dengan mempromosikan toleransi, kerjasama antar umat beragama, serta perdamaian.

5. Membentuk individu yang mampu menjawab tantangan kontemporer dengan pandangan Islam yang relevan.

Tujuan khusus pendidikan Islam berfokus pada pembentukan individu yang beriman, bertakwa, dan mampu menjalani kehidupan sesuai dengan prinsip-prinsip Islam dalam konteks zaman modern.

-. Fungsi tujuan ilmu pendidikan Islam

Fungsi tujuan ilmu pendidikan Islam adalah untuk mencapai berbagai tujuan yang berkaitan dengan pemahaman, pengembangan, dan penyebaran ajaran Islam dalam konteks pendidikan.

1. Pengembangan akhlak mulia

2. Pengembangan pengetahuan agama

3. Pendidikan iman dan ketakwaan

4. Perluasan wawasan dan pemahaman

5. Pemberdayaan masyarakat dan pendidikan moral dan etika

-.Taksonomi tujuan pendidikan Islam dalam perspektif Al-Qur'an, dengan menggunakan pendekatan tafsir tematik (maudhu'iy) menemukan teori tentang tujuan pendidikan Islam yang disebut Taksonomi Transendent (Trancendent Taxonomy) yaitu tujuan Pendidikan Islam terdiri dari tiga dimensi;

1. Dimensi ilahiyah (ketuhanan)

2. Dimensi insaniyyah (kemanusiaan)

3. Dimensi kauniyyah (alam semesta)

-. Tujuan pendidikan Islam dalam perspektif Al-Qur'an

1. Al - Baqarah: 207 tujuan pendidikan untuk mencapai ridho Allah.

2. Al - Imran: 102 tujuan pendidikan Islam untuk bertakwa kepada Allah.

3. Adz - Dzariyat: 56 tujuan pendidikan untuk beribadah kepada Allah.

4. Al - Baqarah: 30 tujuan pendidikan sebagai khalifah di muka bumi.

-. Tujuan pendidikan Islam dalam perspektif Hadits

1. Menjadikan peserta didik berakhlak mulia (muslim, 1998 hlm. 39) An - Nawawi (1392 H, jilid 1, hlm. 174) mengomentari Hadits ini bahwa barang siapa yang senantiasa berbakti kepada Allah dengan ibadah di atas maka akan masuk surga.

2. Mengembangkan potensi peserta didik (Al - Bukhari,2002, hlm. 1512). Ibn hajar Al - Asqalani (1379 H hlm.454). Menjelaskan bahwa hadis ini menggambarkan akhlak yang baik dan akhlak mulia nabi Muhammad SAW. Ia selalu memperlihatkan wajah bahagia, ceria dan tak pernah mengernyitkan dahi agar umatnya mencontoh beliau.