Menurut Arrhenius
asam adalah suatu zat yang jika berdisosiasi dalam
air akan menghasilkan ion H+ dan basa adalah suatu
zat yang jika berdisosiasi dalam air akan
menghasilkan ion OH-
Menurut Bronthess lowry
Asam adalah spesies yang mengandung hidrogen dan berperan sebagai donor proton dan basa adalah spesies yang dapat menerima proton.Â
Menurut lewis
Asam adalah zat yang dapat menerima sepasang elektron
Basa adalah zat yang dapat memberikan sepasang elektron.
Dalam air murni molekul air dapat berperan sebagai keduanya. Baik asam maupun basa. Dalam menentukan asam dan basa adanya ph untuk menyatakan kekuatan asam dan basa.
Contoh dalam sehari2 adalah diperairan tambak. Yang merupakan akses satu2nya terjaminnya jalan budidaya air. Pada saat ph air 7 adalah basa atau netral dan ph diatas 7 asam. Penanganan pada kondisi ini adalah dengan menambah air dikolam atau dengan sipon jika air terlalu tinggi nilai phnya. Yang sering dilakukan jika ph tidak baik adalah saat hujan suhu pun ikut naik dengan ini pembudidaya bisa menjadikan 0h dan suhu tetap stabil dengan penambahan air atau kapur. Maka dengan ini ph asam basa air tetap netral dan proses budidaya akan lebih maksimal.Â
Dalam kimia asam basa sering dijumpai atau sering dipraktikan. Karna asam dan basa salah datu teori dari kimia.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H