Ketua Umum KKK Ronny Sompie memimpin dimulainya ibadah perayaan Paskah 2020 KKK di GPIB Jemaat Paulus, Jakarta Pusat (13/06/2020). Foto: Industry.co.id
Masa pandemi Covid-19 ternyata tak menyurutkan niat baik sebuah organisasi kerukunan masyarakat untuk berkegiatan sosial dan melaksanakan ibadah secara berjamaah. Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) punya cara tersendiri melaksanakan ibadah yang tetap bisa diikuti ribuan anggotanya bahkan dari berbagai pelosok dunia.
Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) yang diketuai oleh Dr. Ronny Sompie, SH, MH, yang sudah berusia 47 tahun, pada tanggal 13 Juni 2020 ini KKK mengadakan ibadah bersama yang dipimpin pemuka agama dan dihadiri pengurus organisasi di gereja GPIB Jemaat Paulus di Jakarta Pusat. Di tengah protokol ketat antisipasi penularan wabah Covid-19 mereka mengadakan ibadah tanpa jemaah yang hadir secara langsung. Di lokasi hanya ada pengisi acara tadi dan beberapa orang panitia saja.
Sementara itu, jemaah mengikuti ritual ini dari rumah masing-masing secara daring atas publikasi yang mereka telah lakukan sebelumnya di media sosial, cetak dan elektronik.
Tagline #Kkkturnbackcovid19 yang menjadi nafas rangkaian ibadah dan aksi sosial ini dipertegas dengan himbauan dari Wakil Ketua Umum DPP KKK merangkap Ketua Bidang Pengarah Panitia, Brigjend. Pol. Dr. Winston Tommy Watuliu kepada para peserta ibadah agar rajin berolah raga dan cukup istirahat, sering cuci tangan pakai sabun di air mengalir, menggunakan masker, tidak merokok, minum air putih 8 gelas per hari, hanya makan makanan yang dimasak sempurna, jaga kebersihan lingkungan, mengunjungi fasilitas kesehatan jika demam dan rajin berdoa.
Dan ternyata, ibadah Peringatan Paskah, Kenaikan Yesus Kristus dan Pentakosta yang dilakukan pada sore hari itu mendapatkan atensi besar dari anggota komunitas mereka di beberapa negara. Sekitar 15.000 warga Kawanua mengikuti ibadah ini melalui media Youtube, Facebook dan Instagram. Bahkan, channel Youtube panitia yaitu DPP-KKK yang semula rerata memiliki 50 viewer di video-videonya saat ibadah online ditonton oleh hampir 2.000 akun Youtube lainnya.
Dalam rangkaian perayaan yang sama di tahun ini, organisasi yang sudah berbadan hukum perkumpulan ini juga menggelar aksi bantuan sosial, webinar dan penyemprotan rumah-rumah ibadah di Jakarta yang ikut menggelar ibadah bersama ini. Aksi bansos itu telah digelar seminggu sebelum acara puncak ibadah peringatan Paskah dilakukan.
Organisasi yang diketuai oleh Marsma TNI Donald Kasenda, ST, SIP, MM ini juga telah melegalisasi KKK ini sebagai sebuah badan hukum perkumpulan yang tercatat di Kementerian Hukum dan HAM. Selain itu, logo Kerukunan Keluarga Kawanua yang berbentuk tulisan melingkar dengan beberapa simbol di dalamnya telah terdaftar juga di Kementerian Hukum dan HAM sebagai pemegang hak cipta atas nama perkumpulan ini.
Tapi, yang unik bagi saya di pelaksanaan ibadah ini yaitu cara panitia mengikuti protokol kesehatan Covid-19. Yang saya soroti adalah saat prosesi pemasangan dan peniupan lilin yang tak biasa. Lilin yang harusnya dimatikan dengan ditiup ternyata dimatikan dengan bantuan kipas angin. Cukup unik dan menggelitik, tapi tak sedikitpun peristiwa ini mengurangi khidmatnya acara ibadah yang dilaksanakan.
Selain itu, masa pembatasan sosial berskala besar yang membuat para anggota organisasi ini kangen untuk berkumpul dan bernyanyi bersama membuat mereka berpartisipasi mengirimkan nyanyian lagu daerah secara virtual. Peserta dari rumah pun ikut bernyanyi bersama seperti saat DPP menyanyikan lagu "Opo Wana Natase" dan DPC menyanyikan lagu "Oh Minahasa." Sungguh sebuah kebersamaan yang mencairkan kebekuan sosial karena jarak. Mereka bukan cuma seperti satu organisasi tapi seperti satu keluarga utuh.
Solidnya organisasi ini mengundang banyak perhatian dari tokoh-tokoh Kawanua di kalangan TNI-Polri serta Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, yang beramai-ramai memberikan ucapan selamat atas hari ulang tahun organisasi ini secara daring dari lokasi masing-masing.