Mohon tunggu...
Irfan Sahat Setiady Rumagorga
Irfan Sahat Setiady Rumagorga Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Sumatera Utara

Mahasiswa dari Universitas Sumatera Utara jurusan D3 Administrasi Perpajakan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Biodiesel Sawit BPDPKS: Jalan Strategis Mewujudkan Ketahanan Energi dan Menyelamatkan devisa Energi di Era Net Zero Emission

25 Oktober 2024   22:32 Diperbarui: 26 Oktober 2024   14:36 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Inisiatif kolaboratif antara BPDPKS dan LSM juga penting untuk mengawasi keberlanjutan praktik produksi biodiesel. Melalui pendekatan multi-stakeholder, BPDPKS dapat memastikan bahwa semua aspek keberlanjutan dipertimbangkan dan dilaksanakan dengan baik.
BPDPKS harus memiliki peta jalan atau rencana tindakan yang jelas untuk mencapai target net zero emission. Ini termasuk pengembangan teknologi baru, investasi dalam penelitian, dan dukungan untuk praktik pertanian berkelanjutan. Menurut rencana pembangunan jangka panjang, Indonesia bertujuan untuk meningkatkan proporsi energi terbarukan hingga 23% dari total konsumsi energi pada tahun 2030 .

Untuk mencapai tujuan ini, perlu ada investasi yang signifikan dalam teknologi yang ramah lingkungan, seperti penggunaan limbah pertanian dan sumber biomassa lain. Selain itu, BPDPKS harus mengadopsi praktik manajemen yang transparan dan akuntabel, serta melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan.

Dalam konteks global, pengembangan biodiesel sawit dapat membantu Indonesia berkontribusi pada upaya internasional dalam memerangi perubahan iklim. Dengan target global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, industri biodiesel dapat memainkan peran penting dalam membantu negara-negara memenuhi komitmen mereka. Indonesia dapat mengambil peluang untuk memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam pasar energi terbarukan global, dengan menawarkan produk biodiesel yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Namun, Indonesia juga perlu mengatasi tantangan yang muncul dari regulasi internasional terkait dengan keberlanjutan produk minyak kelapa sawit. Beberapa negara, seperti Uni Eropa, telah menerapkan regulasi ketat terhadap produk berbasis minyak sawit, yang dapat mempengaruhi ekspor Indonesia. BPDPKS harus bekerja sama dengan pemerintah untuk memastikan bahwa produk biodiesel Indonesia memenuhi standar internasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun