Mohon tunggu...
Irfan Madhewa Putra Waskito
Irfan Madhewa Putra Waskito Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

-

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Artificial Intelligance

11 Januari 2025   22:15 Diperbarui: 11 Januari 2025   22:15 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

AI jelas telah mengubah budaya manusia dengan menggeser banyak aspek kehidupan ke arah yang lebih efisien dan digital. Namun, di sisi lain, budaya manusia juga membentuk AI. Teknologi ini dirancang dan dilatih berdasarkan data yang kita berikan, yang mencerminkan nilai, tradisi, dan prioritas kita. Jadi, hubungan antara AI dan budaya bersifat timbal balik: AI mengubah budaya manusia, tetapi pada saat yang sama, budaya manusia juga memengaruhi bagaimana AI berkembang. Tantangannya adalah bagaimana kita memanfaatkan AI sebagai alat untuk memperkuat, bukan menghancurkan, nilai-nilai budaya kita.

Jika dimanfaatkan dengan bijak, AI memiliki potensi besar untuk mendukung budaya manusia, seperti melestarikan tradisi lokal dan meningkatkan akses ke pendidikan budaya. Namun, jika kita membiarkan AI berjalan tanpa arahan yang jelas, kita berisiko kehilangan elemen-elemen penting dari identitas budaya kita. Sebab itu, masa depan budaya manusia di era AI tergantung pada kemampuan kita untuk mengarahkan teknologi ini agar selaras dengan nilai-nilai yang kita junjung tinggi. Dalam 10 tahun mendatang, pertanyaan sebenarnya bukan hanya apakah AI akan mengubah budaya, tetapi sejauh mana kita siap untuk memastikan bahwa perubahan itu tetap membawa manfaat bagi kehidupan manusia.

Referensi 

Safitri, I., Wulandari, O., Ardhana, I. A., Masithoh, A. D., & Aprilianto, M. A. (2024). From Tradition to Tech the Cultural Evolution of Student Learning in the Era of Artificial Intelligence Shophistication. Journal of Education Research, 5(1), 504-512.

Saputri, D. A., Tobing, P. L., Yuliani, R., & Pangestoeti, W. (2024). Pengembangan Jiwa Wawasan Kebangsaan Yang Dipengaruhi Oleh Kemajuan Teknologi AI. Aktivisme: Jurnal Ilmu Pendidikan, Politik dan Sosial Indonesia, 1(3), 203-209.

Hadiyanto, T., & Veri, J. (2024). Systematic Literatur Review: Bidang Penerapan Budaya Digital melalui Implementasinya. Polygon: Jurnal Ilmu Komputer dan Ilmu Pengetahuan Alam, 2(4), 24-39.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun