Manajemen merupakan kunci utama dalam menjalankan sebuah organisasi, oleh karenanya manajemen sebuah organisasi harus benar-benar di perhatikan agar organisasi terus bisa berjalan untuk mencapai tujuan sebuah organisasi, oleh karenanya melalui kegiatan Pengabdian Masyarakat FIA-Brawijaya, TIM Dosen fia mencoba untuk membantu salah satu organisasasi yang ada di desa di Kabupaten Jombang. Tepatnya ada di Desa Plosogenuk, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang.
Organisasi itu bernama Yayasan Khulafaurrosyidin, Ketua Tim Kelompok Dosen Pengabdian Masyarakat FIA-Brawijaya Irfan Kharisma Putra, S.AB.,M.AB.,C.DM.,C.PS menjelaskan bahwa kegiatan ini bermula dari permintaan salah satu pengurus yang ada di Yayasan tersebut membantu membenahi manajemen organisasi, oleh karenanya topik Re-Manajemen Organisasi ini dipilih untuk kegiatan pengabdian masyarakat.
Yayasan Khulafaurrosyidin merupakan sebuah organisasi yang membutuhkan re-manajemen berbasis administrasi dan digitalisasi. Dalam opini saya, langkah ini merupakan langkah yang positif dan sangat relevan dengan perkembangan teknologi informasi dan kebutuhan efisiensi dalam pengelolaan organisasi.
Pertama-tama, dengan melakukan re-manajemen berbasis administrasi, Yayasan Khulafaurrosyidin dapat meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan organisasi. Melalui penerapan praktik administrasi yang baik, seperti perencanaan yang matang, pengorganisasian yang efektif, pelaksanaan yang terkoordinasi, dan pengawasan yang baik, yayasan ini dapat mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan organisasi dengan lebih efisien.
Selain itu, implementasi digitalisasi dalam pengelolaan yayasan juga merupakan langkah yang tepat. Dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, yayasan dapat meningkatkan aksesibilitas, efektivitas, dan transparansi dalam berbagai aspek operasionalnya. Contohnya, dengan menggunakan sistem manajemen basis data, yayasan dapat mengelola data donatur dan penerima manfaat dengan lebih baik, menghasilkan laporan keuangan yang akurat dan mudah diakses, serta memfasilitasi komunikasi internal dan eksternal dengan lebih efisien.
Proses pengabdian masyarkaat ini berjalan baik dan mampu memberikan manfaat administratif dan efisiensi, digitalisasi juga dapat membantu memperluas jangkauan dan dampak yayasan tersebut. Melalui pemanfaatan media sosial, website, dan platform digital lainnya, yayasan dapat memperluas jejaring, mempromosikan kegiatan dan programnya, serta menggalang dukungan dari masyarakat lebih luas. Dengan demikian, yayasan ini dapat mencapai tujuan sosialnya dengan lebih efektif dan menginspirasi partisipasi aktif dari masyarakat.
Namun, dalam melakukan re-manajemen berbasis administrasi dan digitalisasi, penting bagi Yayasan Khulafaurrosyidin untuk mempertimbangkan beberapa aspek penting. Pertama, perlunya memastikan keamanan dan privasi data yang dikelola, terutama jika ada data pribadi donatur dan penerima manfaat yang terlibat. Yayasan juga perlu memastikan bahwa semua pihak terlibat dalam pengelolaan organisasi, baik itu staf internal maupun relawan eksternal, memiliki pemahaman dan keterampilan yang cukup terkait dengan penggunaan teknologi.
Secara keseluruhan, re-manajemen berbasis administrasi dan digitalisasi yang dilakukan oleh Yayasan Khulafaurrosyidin merupakan langkah yang positif dan dapat memberikan banyak manfaat. Dengan meningkatkan efisiensi, aksesibilitas, dan dampak organisasi melalui pemanfaatan teknologi informasi dan praktik administrasi yang baik, yayasan ini dapat lebih efektif dalam mencapai tujuan sosialnya. Namun, perlu diingat bahwa dalam proses implementasi, yayasan harus memperhatikan aspek keamanan data dan memastikan keterlibatan semua pihak terkait.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H